Koran Telegraph mengekspos berita yang menunjukkan bahwa kebencian terhadap wanita muslimah di jalan-jalan Inggris semakin meningkat.
Dari sejak tersebar tuduhan bahwa wanita muslimah tidak bisa menyatu dengan masyarakat Inggris, kehidupan bagi mereka semakin sulit.
Kaum wanita muslimah tidak berbeda dengan kaum yang lain. Mereka harus berani membuktikan diri. Dan hal ini memerlukan usaha yang keras.
Di sepanjang tahun 2017, kaum wanita muslimah Inggris memiliki nasib yang tidak baik.
Dalam sebuah restoran McDonald, penjaga memaksa wanita muslimah melepas hijab sebelum memasuki restoran ini. Manajer restoran juga membenarkan kejadian ini. Akan tetapi, tidak lama berselang, McDonald menyatakan minta maaf dan menegaskan bahwa hal itu bukan kebijakan dari perusahaan.
Aksi kekerasan terhadap warga muslim tahun lalu mencapai tensi tertinggi. Aksi ini meningkat lima kali lipat setelah aksi serangan London.
Menurut hasil sebuah riset, kaum wanita muslimah merupakan sasaran pertama dari serangan-serangan anti Islam dan Muslimin itu.
(Telegraph/Al-Muslim/Shalina-Jan-Muhammad/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar