Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, musuh setiap waktu berusaha memanfaatkan situasi, terkadang mereka menunggangi pemilu, mereka mempertanyakan dikemanakan suara rakyat, di lain waktu mereka menunggangi kesulitan masyarakat di bidang ekonomi, akan tetapi sebenarnya mereka sama sekali tidak peduli dengan suara rakyat atau kehidupannya, mereka hanya ingin menciptakan kerusuhan dan kekacauan, serta berusaha menundukkan rakyat Iran, tapi harapan itu pasti terkubur.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi dalam unjuk rasa bertema “Persatuan Umat, Baiat pada Wilayatul Fakih” di halaman umum Razavi, Haram Suci Razavi menuturkan, rakyat Iran mengenal dengan baik musuh dan sadar. Dengan terus mengamati pergerakan musuh, mereka mengenal dengan baik statemen negatif dan tujuan musuh, hari ini jika masyarakat Iran tidak mengenal musuh dengan baik, maka musuh yang telah kami tendang keluar lewat pintu, akan kembali masuk lewat jendela.
Ia menambahkan, musuh setiap waktu berusaha memanfaatkan situasi, sekali waktu mereka menunggangi masalah pemilu, di lain waktu mereka menunggangi kesulitan ekonomi masyarakat, akan tetapi sebenarnya mereka sama sekali tidak peduli dengan suara rakyat atau kehidupannya, mereka hanya ingin menundukkan rakyat Iran, tapi harapan itu pasti akan terkubur.
Anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran itu menjelaskan bahwa musuh berusaha menciptakan perpecahan dan membelah masyarakat. Musuh, katanya, berusaha memisahkan masyarakat dari negara, memisahkan masyarakat dari masyarakat yang lain dan memecah belah mereka sehingga bisa menjegal kemajuan negara, penyelesaian masalah masyarakat terlupakan dan ketidakamanan serta kerusuhan semakin merajalela.
Raisi menekankan perhatian seluruh institusi pemerintah atas permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat sebagai diskursus utama. Menurutnya, musuh ingin menciptakan gangguan, membalas dendam dan memanfaatkan situasi.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran ini menerangkan, kemenangan front perlawanan Islam di Irak dan Suriah, gagalnya fitnah besar di Yaman dan keunggulan Ansarullah, membuat musuh murka dan ingin menuntut balas.
Jalan Terbaik Melawan AS, Kerja Mengatasi Kesulitan Rakyat
Di bagian lain pidatonya, Raisi menuturkan, hari ini jalan terbaik untuk melawan imperialisme dan Amerika Serikat adalah bekerja, berusaha dan berjuang mengatai kesulitan hidup masyarakat dan memberikan harapan kepada mereka.
Hujatulislam Raisi menjelaskan, sekarang setiap orang di seluruh penjuru Iran harus bekerja untuk kemajuan negara dan meningkatkan harapan di tengah masyarakat dalam rangka berjuang melawan Amerika dan memperkokoh Revolusi Islam.
Ia melanjutkan, langkah terkecil untuk membuat masyarakat putus asa dan langkah terkecil untuk menunjukkan kegagalan pemerintah, baik diketahui maupun tidak, adalah bantuan untuk musuh.
Tiga Lembaga Tinggi Negara Berjuang Atasi Ketidakadilan
Raisi mengatakan, sekarang anggaran pendapatan dan belanja negara Iran untuk tahun 1397 HS (dimulai Maret 2018) sudah ada di tangan Parlemen dan para wakil rakyat di Parlemen harus segera mengarahkan agar undang-undang terkait anggaran ini di berbagai sisi bisa mendukung pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan keadilan di tengah masyarakat, sehingga masyarakat lebih gembira. Semakin masyarakat menyaksikan perang melawan korupsi di berbagai bidang peradilan, maka kepercayaan mereka akan terus terbangun dan semakin pejabat pemerintah bekerja keras dan masyarakat menyaksikan kinerja positifnya di berbagai bidang, partisipasi dan kepercayaan mereka akan semakin besar.
Perwalian Haram Suci Razavi menuturkan, dalam pawai akbar hari ini yang digelar untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir, rakyat pemberani Iran menunjukkan manifestasi kesadaran dan kewaspadaan mereka untuk membela agama, Revolusi Islam dan kesetiaan pada Wilayatul Fakih. Hal ini harus disyukuri.
Ia menambahkan, tulang punggung untuk menjaga kekuatan dan keamanan nasional di beberapa negara dunia adalah cadangan ekonomi dan finansial, kemampuan militer atau ketergantungan pada kekuatan besar, akan tetapi prinsip kekuatan dan keamanan nasional Iran yang terpenting adalah rakyat beriman dan mencintai revolusi, pemimpin yang bijaksana dan menciptakan kesadaran serta semangat melawan penindasan, imperialisme dan mendapat tempat di hati masyarakat khususnya kalangan muda.
Anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran itu menjelaskan, kawan dan lawan mengakui bahwa apa yang selama 40 tahun membuat rakyat Iran setia kepada slogan-slogan yang diteriakkan di awal revolusi, selama era perang pertahanan suci dan perjalanan kehidupannya, adalah keberadaan seorang pemimpin yang bijaksana.
Kepercayaan Rakyat kepada Negara, Modal Terpenting
Raisi mengatakan, semangat perjuangan dan perlawanan untuk meraih tujuan dan tidak menganggap besar musuh, merupakan prinsip penting lain dalam menjaga kekuatan dan keamanan nasonal.
Ia menegaskan, kepercayaan masyarakat kepada negara adalah sandaran terpenting bagi pemerintahan Islam dan inilah sandaran besar yang menjadi target serangan musuh.
Hujatulislam Raisi menambahkan, musuh dalam berbagai aksi fitnah, menyerang langsung kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Islam, dalam peristiwa fitnah tahun 1388 HS (2009) sebelum dan setelahnya, dan yang menjadi sasaran dari statemen musuh adalah kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan Islam.
Menurut Raisi, mengapa musuh berusaha menciptakan kerusuhan dan fitnah, karena Iran hari ini sedang mengalami kemajuan, dan berusaha mengatasi permasalahan ekonomi dan kehidupan masyarakat, serta menyelesaikan berbagai kesulitan masyarakat di bawah naungan solidaritas, persatuan nasional dan keamanan serta ketenangan di tengah masyarakat.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran itu mengatakan, hasil dari kerusuhan dan ketidakamanan, tidak diragukan tidak menguntungkan masyarakat, tapi dimanfaatkan untuk mengalihkan perhatian dari upaya pengentasan masalah-masalah masyarakat.
Lebih lanjut ia menuturkan, rakyat Iran yang mulia, kita telah mengikat tangan musuh dalam aksi kerusuhan dan ketidakamanan ini, dan dengan kesadaran dan kewaspadaan, pengenalan atas musuh dan partisipasi aktif, kita berhasil menggagalkan fitnah, sebagaimana pada peristiwa fitnah tahun 1388 HS yang berhasil digagalkan dengan pawai akbar 9 Dey yang dihadiri oleh seluruh elemen bangsa dari berbagai sayap politik, dengan kecintaan kepada Wilayatul Fakih dan Rahbar, atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, dan darah syuhada.
Instansi Keamanan dan Peradilan Cabut Akar Instabilitas di Iran
Perwalian Haram Suci Razavi menegaskan, saya meminta aparat keamanan dan lembaga peradilan untuk mencerabut akar instabilitas dan kerusuhan, juga secara seksama menangani masalah ketidakamanan dalam negeri Iran untuk selamanya.
Menurut Raisi, hari ini para perusuh telah menjadi faktor ketidakamanan nasional. Musuh ingin menunggangi gelombang tuntutan masyarakat, tuntutan masyarakat akan selalu ada, akan tetapi masyarakat harus menyalurkan aspirasi dan tuntutannya lewat jalur yang konstitusional.
Hujatulislam Raisi menerangkan, semua menyadari bahwa suara ini bukanlah suara kebaikan untuk rakyat Iran, ini adalah cara musuh Revolusi Islam, oleh karena itu masyarakat sejak awal meninggalkan para penyebar fitnah sendirian dan bersama-sama mengakhiri kerusuhan dan ketidakamanan.
Ia melanjutkan, kita harus selalu siap terjun ke medan perjuangan dengan kesadaran karena musuh memanfaatkan setiap peluang untuk melancarkan permusuhannya dan semua pihak di arena politik dan sosial, dan berbagai masalah harus melakukan pengamatan, harus menutup segala kemungkinan pemanfaatan musuh dengan kewaspadaan dan kehadiran di medan juang.
Raisi menegaskan, kita semua harus berusaha melakukan perlawanan nyata atas Amerika yang disebut Rahbar sebagai ekonomi perlawanan, langkah dan aksi.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran mengatakan, rakyat sudah pernah merasakan kejahatan munafikin dan pemerintahan monarki absolut. Kehadiran rakyat hari ini, adalah pesan harapan atas kekuatan-kekuatan revolusioner dan keputusasaan musuh, munafikin, kubu monarki dan seluruh musuh Iran.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar