Lantaran kekhawatiran Belgia terhadap aksi-aksi radikalisme, Arab Saudi akan menyerahkan kepengurusan managemen masjid terbesar di Belgia.
Keputusan Arab Saudi tersebut diambil setelah para petinggi Belgia mengkhawatirkan isi ceramah-ceramah radikal para imam Masjid Raya Brussels.
Arab Saudi terhitung sebagai interpretasi Islam radikal di seluruh dunia.
Belgia telah menyerahkan kontrol masjid tersebut kepada Arab Saudi pada tahun 1963 Masehi. Selama ini, banyak imam masjid dan oknum-oknum radikal keluar masuk masjid ini.
Karena khawatir atas ceramah-ceramah keagamaan yang berbau radikal, Belgia berusaha untuk mengurangi tensi hubungan dengan Riyadh.
Sekalipun para penanggung jawab masjid menyatakan tidak memiliki andil dalam aksi-aksi radikal, negara-negara Eropa tetap semakin merasa khawatir setelah serangan teroris di Brussels pada tahun 2015 lalu serta serangan teroris Paris yang menelan korban sebanyak 130 jiwa.
Untuk itu, salah seorang anggota parlemen Belgia menyatakan bulan lalu sedang berusaha membatalkan kontrak Arab Saudi atas masjid tersebut yang diteken selama 99 tahun.
Menurut penuturan Menteri Negara Belgia, perundingan untuk menyerahkan urusan masjid tersebut masih terus berlangsung. Penyerahan ini akan dilakukan bulan depan.
(Monte-Carlo/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar