Warga muslim Swedia menuntut supaya dikeluarkan izin untuk mengumandangkan azan.
Tuntutan ini merupakan usaha untuk meningkatkan harga diri dan upaya menyatukan seluruh kelompok yang eksis di Swedia.
Yayasan Islam Växjö telah mengajukan permohonan kepada pihak kepolisian terkait supaya diberi izin untuk mengumandangkan azan selama 3 menit.
“Saya menghimbau seluruh warga Swedia supaya melakukan sesuatu yang bisa membuat warga muslim Växjö merasa lebih baik,” ujar Ismail Abu Hilal, salah satu tokoh agama Islam Swedia.
Menurut Ismail, warga muslim harus merasa bangga dengan budaya dan kultur mereka sendiri. Mereka jangan sampai terpaksa harus menembunyikan salah satu budaya ini.
Abu Hilal mengingatkan, pengumandangan suara azan bisa memiliki pengaruh positif untuk seluruh kota dan dapat mendorong warga muslim untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
Menurut Abu Hilal, warga muslim datang ke Swedia untuk menjalani hidup, bukan hanya sekadar sebagai penonton. Pengumandangan suara azan bisa memberikan rasa kebebasan beragama bagi mereka.
Surat permohonan warga muslim Swedia untuk mengumandangkan suara azan sekarang ini telah berada di meja Kementerian Kesehatan dan Lingkungan Hidup untuk diperiksa.
(Breitbart/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar