Presiden Chechen menegaskan bahwa pelaku penembakan terhadap gereja di Daghestan dan para pendukungnya tidak memiliki hubungan dengan Islam.
Baru-baru ini seorang oknum melakukan penembakan terhadap gereja Ortodoks Daghestan.
Dalam menanggapi aksi ini, Qaderov Presiden Chechen menegaskan, “Bisa dipastikan bahwa pelaku kriminal ini sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Islam, baik secara langsung maupun tak langsung.
Menurut Qaderov, Qafqaz Utara selama ini tidak pernah menyaksikan masalah dalam hubungan warga muslim dan Kristen. “Untuk itu, sekarang sudah menjadi tugas kita untuk mencegah serangan Rusia dan para faktor penyerangan terhadap peninggalan bersejarah kita,” ujarnya.
Qaderov menandaskan, semua pihak yang berperan mendorong pelaku penembakan pasti akan memperoleh hukuman.
Dalam aksi serangan dan penembakan tersebut, beberapa orang tewas. Menurut laporan yang ada, sekitar 5 orang tewas dan 4 orang yang lain luka-luka.
Korban tewas dalam aksi penembakan ini adalah kaum wanita yang ketika itu sedang keluar dari gereja.
Kelompok teroris melalui pesan remi menyatakan bertanggung jawab atas serangan penembakan tersebut.
(Itar-Tass/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar