Gencatan senjata di Ghouta timur telah diumumkan, namun kelompok-kelompok teroris takfiri di daerah ini tidak menghentikan serangannya terhadap warga sipil Suriah
Mereka menyerang jalur penyeberangan kemanusian yang dibuat untuk mengevakuasi warga sipil keluar dari kawasan konflik dengan mortir.
Menurut IRNA, serangan kelompok-kelompok teroris terhadap warga sipil yang keluar dari Ghouta Timur melalui jalur penyeberangan keamanan terjadi pada hari Selasa (27/2/2018) dan menyebabkan lima perempuan terluka.
Sebelumnya, Rusia mengumumkan bahwa milisi bersenjata di Ghouta Timur menarget penyeberangan yang digunakan warga sipil Suriah untuk keluar dari daerah itu, sehingga tidak ada satupun yang bisa melewatinya.
Gencatan senjata selama lima jam pada hari Selasa bertujuan untuk menciptakan sebuah penyeberangan kemanusiaan agar warga sipil bisa dievakuasi dari Ghouta Timur.
Ghouta Timur adalah pangakan terakhir kelompok-kelompok teroris yang lokasinya dekat dengan Damaskus, ibukota Suriah. Kelompok-kelompok teoris takfiri di Ghuta Timur kerap melancarkan serangan mortir ke kawasan penduduk Damaskus. Tindakan ini telah melanggar gencatan senjata di berbagai wilayah de-eskalasi konflik.
Pada hari Sabtu, Dewan Keamaan PBB telah mengumumkan gencatan senjata selama 30 hari di seluruh Suriah.
(IRNA/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar