“Dari semenjak Imam Khomeini memproklamirkan slogan tidak Barat dan tidak Timur, kami senantiasa setia melangkah bersama Republik Islam Iran. Dari sejak masa ini pula, Israel senantiasa menentang Iran sebagaimana kaum Yahudi di permulaan sejarah Islam menentang Rasulullah.”
Demikian tukas Muhammad Abdussattar, Menteri Urusan Wakaf Suriah, pada saat menggelar dialog dengan Sayyid Kamal Kharrazi, kepala dewan penentuan strategi hubungan luar negeri Iran, hari ini.
Menurut Abdussattar, Iran, Suriah, dan Hizbullah telah berhasil memperkuat muqawamah. Iran telah berhasil mentransfer ide dan prinsip muqawamah ke seluruh dunia. Keimanan dan keyakinan Iran selalu membuat Israel mengambil sikap permusuhan.
Abdussattar menegaskan, “Ulama Suriah memiliki sikap yang moderat. Setiap bentuk pemisahan antara Ahli Sunnah dan Syiah merupakan upaya musuh. Kedua mazhab ini sama sekali tidak saling berpisah.”
Abdussattar mengungkapkan sedang membangun pengembangan upaya pendekatan mazhab-mazhab Islam. Pertemuan dan perundingan untuk masalah akan digelar di Damaskus dengan dihadiri oleh Ayatullah Taskhiri dan Ayatullah Araki.
“Presiden Basyar Asad selalu menanyakan masalah ini dan menekankan supaya kami harus memulai langkah. Pada tanggal 27 Rajab mendatang, sebuah konferensi persatuan Islam akan digelar di Damaskus. Di sela-sela konferensi ini juga akan diresmikan perwakilan pendekatan mazhab di kota ini,” ujarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar