Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, apa yang dapat membuat pemerintah Amerika Serikat putusasa dalam upayanya menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibukota rezim Zionis Israel dan menggagalkan konspirasi ini adalah persatuan di antara Muslimin dunia.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan dengan Nabih Berri, Ketua Parlemen Lebanon menjelaskan, hubungan Iran-Lebanon sangat baik di segala bidang dan kami menekankan urgensi penguatan hubungan dua negara Muslim ini.
Raisi menambahkan, para pejuang Palestina, Gaza dan Lebanon adalah pihak-pihak yang akan menentukan masa depan negara bukan meja perundingan.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran menuturkan, di Haram Suci Razavi kami memiliki sejumlah pusat kajian beraneka ragam ilmu pengetahuan dan budaya yang dapat menjadi faktor penguat hubungan negara-negara Muslim.
Terkait sikap terbaru Presiden Amerika Serikat, Raisi mengatakan, Presiden Amerika berusaha mengalihkan perhatian publik dunia dari Palestina dan Al Quds, dengan menciptakan dan mendukung kelompok-kelompok teroris seperti ISIS di kawasan, akan tetapi hari ini kita melihat bahwa setelah kehancuran ISIS, konspirasi Amerika tersebut terbukti gagal.
Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran itu melanjutkan, apa yang dapat membuat pemerintah Amerika putusasa dalam upayanya menjadikan Al Quds sebagai ibukota Israel dan menggagalkan konspirasi itu, adalah persatuan Islam di antara bangsa-bangsa Muslim dunia sebagaimana yang tengah kita saksikan saat ini.
Perwalian Haram Suci Razavi dalam lawatannya ke Lebanon juga melakukan pertemuan dengan Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah dan Abdul Amir Qabalan, Ketua Majelis Tinggi Syiah Lebanon.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar