Wejangan Rahbar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan dengan para penyelenggara konggres syuhada Sistan-o-Baluschestan yang terselenggara satu minggu lalu baru terbit hari ini di tempat penyelenggaraan seminar.
Dalam pertemuan tersebut, Rahbar menilai bahwa bangsa Baluch adalah sebuah bangsa yang akrab dan memiliki kemampuan mumpuni, serta bangsa Sistan dari sisi sejarah merupakan bangsa yang tak tertandingi dan cemerlang. Sayangnya, bangsa dengan seluruh prestasi ini tidak pernah memperoleh perhatian pada masa dinasti Qajar dan Pahlevi. Oleh karena, prestasi mereka selama ini tidak pernah muncul.
Ketika menanggapi kebutuhan warga Sistan-o-Baluchestan yang telah dijelaskan oleh wali kota setempat, Rahbar menegaskan, “Seluruh kebutuhan warga propinsi ini seperti air bersih dan jalur kereta api harus dituntut kepada para petinggi negara terkait. Melalui kerja sama dengan lembaga swasta dan memanfaatkan budget kotak pembangunan nasional, seluruh kebutuhan ini bisa ditangani.”
Menurut Rahbar, Sistan-o-Baluchestan tak kalah dengan Propinsi Kurdistan dan Golestan merupakan figur hidup bersama dengan semangat persaudaraan antara Syiah dan Ahli Sunnah di dunia. Rahbar berpesan supaya selalu waspada terhadap usaha fitnah yang ingin menyulut perpecahan di tengah masyarakat.
“Kesyahidan seorang pemuda Sunni pada masa Pertahanan Suci atau kesyahidan seorang maulawi Ahli Sunnah dalam membela Revolusi Islam membuktikan bahwa saudara-saudara Syiah dan Ahli Sunnah selalu bergandengan tangan untuk menghadapi kondisi paling buruk. Dengan aktifitas budaya dan seni, realita dan persatuan sejati ini harus ditampilkan,” tutur Rahbar.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar