Pada hari kamis lalu Menteri Wakaf Suriah bersama rombongan melakukan pertemuan dengan Ayatullah Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam Iran di Tehran. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak membicarakan banyak hal, diantaranya permasalahan terbaru di Timur Tengah.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah Ali Khamenei pada hari kamis (1/3) lalu siang waktu setempat kepada para pejabat Suriah tersebut mengatakan, “Suriah pada saat ini berada di barisan terdepan. Sudah menajdi kewajiban kami untuk mendukung perlawanan yang dilakukan oleh Suriah. Presiden Suriah yang terhormat, Bashar Assad telah menjadi tokoh besar dalam perlawanan dan defender negara. Dalam hal ini ia tak sedikitpun dilanda keraguan dan tetap teguh berdiri. Ini bagi sebuah bangsa sangatlah penting.”
“Bangsa muslim ini yang saat ini anda saksikan terlihat seakan begitu hina. (Padahal) bangsa-bangsa ini tidaklah hina. Pemimpin mereka lah yang hina. Apabila sebuah bangsa memiliki seorang pemimpin yang berjiwa besar dan memiliki kebanggaan dengan Islam dan identitas mereka, maka bangsanya juga akan menjadi bangsa yang terhormat dan mulia. Musuh tak akan mampu berbuat apa-apa dengan bangsa yang seperti ini.”
“Kami sedang memasuki tahun ke 40 dari tahun kemenangan revolusi kami. Sejak hari pertama, para kekuatan kelas satu dunia bersatu untuk menjungkalkan kami dan mereka telah bertindak untuk itu, Amerika, Uni Soviet, Nato, negara-negara arab yang penjilat dan Timur Tengah, semua bersatu. Namun kami tak terpatahkan dan justru semakin maju. Apa artinya ini? Satu hal yang terpenting adalah bahwa segala yang diinginkan oleh para kekuatan besar tak selalu dapat terjadi.”
“Masalah ini akan memberikan pemahaman dan pelajaran kepada bangsa-bangsa. Pelajaran ini akan memberikan mereka optimisme dan kekuatan. Maka apabila kami dan kalian serta seluruh kekuatan pembela Moqawamah di Timur Tengah memiliki keputusan yang tegas, musuh tak akan dapat berbuat apa-apa.”
(Berita-Dunia/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar