Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Diduga ISIS/DAES Penyebab Leismaniasis, ‘Parasit Pemakan Daging’ Yang Menyebar di Timur Tengah?

Diduga ISIS/DAES Penyebab Leismaniasis, ‘Parasit Pemakan Daging’ Yang Menyebar di Timur Tengah?

Written By Unknown on Minggu, 18 Maret 2018 | Maret 18, 2018

Peta penyebaran parasit pemakan daging di Timur Tengah. | (Center for Disease Control and Prevention)

Penyakit Leishmaniasis atau dikenal dengan ‘Penyakit Teroris’ atau ‘Penyakit orang Miskis’, karena munculnya di Suria terutama di daerah yang diduduki ISIS dan sekarang sudah menyebar di Timur Tengah. Parasit pemakan daging manusia yang semula hanya didaerah tertentu sudah menyebar kemana-mana. Tim medis Kurdi menyatakan, parasit ini muncul karena kelompok ISIS membuang mayat manusia di jalan-jalan tanpa dikubur.

Di dunia medis, parasit berbahaya ini dikenal sebagai Leishmaniasis. Penyakit ini disebarkan oleh gigitan lalat pasir.
Penyakit tersebut sering terdeteksi di wajah dan sulit diobati. Menurut peta yang dirilis tim medis di Timur Tengah, parasit ini selain menyebar di Suriah juga sudah merambah ke Yordania, Irak, Libanon dan Turki.

Semula parasit Leishmaniasis hanya muncul di wilayah yang diduduki ISIS seperti di Raqqa, Deir ez-Zour dan Hasakeh. Kelompok Bulan Sabit Merah Kurdi menyalahkan kelompok Islamic State (ISIS) atas munculnya penyakit tersebut.

Di Turki, ada laporan sejumlah kasus parasit Leishmaniasis menjangkiti para pengungsi Nizip, Turki selatan.

Dr Waleed Al-Salem, penulis dan peneliti di Liverpoll School of Tropical Medicine, berbicara kepada MailOnline, tentang penyebaran parasit Leishmaniasis.

”Ini situasi yang sangat buruk. Penyakit ini (tak hanya) telah menyebar secara dramatis di Suriah, tetapi juga ke negara-negara (tetangga) seperti Irak, Libanon, Turki dan bahkan ke Eropa selatan dengan pengungsi yang datang,” katanya yang dilansir Minggu (29/5/2016).

”Ada ribuan kasus di wilayah ini tetapi masih dipandang sebelah mata karena tidak ada yang bisa menghitung jumlah pasti orang yang terkena dampak,” ujarnya.

Protozoa parasit leishmania disebarkan oleh betina lalat jenis sand fly.

”Ketika orang digigit oleh lalat pasir—yang kecil dan lebih kecil dari nyamuk—dapat mengambil apa-apa antara dua sampai enam bulan untuk menjadi infeksi,” imbuh dia.

”Jadi seseorang mungkin telah mengangkatnya di Suriah, tapi kemudian mereka mungkin telah melarikan diri ke Libanon atau Turki, atau bahkan ke Eropa karena mereka berlindung.”

Peter Hotez, dekan National School of Tropical Medicine, menambahkan: “Kami perlu untuk membunyikan ‘pagar’ mereka atau risiko lain seperti Ebola yang keluar dari zona konflik di Afrika Barat pada tahun 2014,”

“Kami hanya mendapatkan sekilas situasi dari pengungsi yang melarikan diri dari zona konflik dan akan (menghuni) kamp di Yordania, Libanon, dan Turki,” katanya.

(Mail-Online/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: