Suriah sebagai pemenang pertempuran, sekaligus pengibar bendera perlawanan terhadap terorisme dan ekstremisme, demikian dikatakan oleh Deputi Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran.
Hossein Amir Abdolahian dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan partai dan politisi, serta agamawan Lebanon di Tehran mengatakan, dengan tekad baja rakyat, militer dan dukungan gerakan perlawanan, Suriah selama lebih dari lima tahun bertahan menghadapi konspirasi rezim Zionis dan kelompok teroris.
“Sebagian pihak yang mendukung dari berbagai sisi terhadap teroris, dan melanggar terang-terangan gencatan senjata, berambisi untuk meruntuhkan pemerintahan Suriah dengan menghalalkan berbagai cara, termasuk pemberontakan dan peningkatan instabilitas di negara ini. Hingga kini mereka tidak memberikan solusi konstruktif untuk mengeluarkan Suriah dari krisis,” ujar Amir Abdolahian.
“Republik Islam Iran senantiasa menekankan bahwa nasib Suriah harus ditentukan oleh rakyatnya sendiri,” tegasnya.
Di bagian lain statemennya, Deputi Menlu Iran menekankan masalah Palestina sebagai prioritas utama dunia Islam.
“Keamanan negara-negara kawasan saling berkaitan. Poros utama instabilitas di kawasan Asia Barat adalah rezim Zionis,” tuturnya
Sementara itu, perwakilan partai serta tokoh politik Lebanon dalam pertemuan tersebut menyinggung peran strategis pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Khamenei, dan menilai Iran sebagai negara paling kuat di kawasan dari aspek kemampuannya memahami dengan benar tranformasi, stabilitas, keamanan dan permbangunan.
(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar