Presiden Iran dan Presiden Turki
Menyikapi kasus di Suria yang juga melibatkan negaranya, dalam hubungannnya dengan perilaku AS akhir-akhir ini yang banyak mempersenjatai pemberontak baik kurdi maupun lainnya.
Dalam pidato pada acara peringatan Hari Wanita Sedunia yang diselenggarakan oleh Kementerian Keluarga dan Kebijakan Sosial di Ankara, ibu kota Turki, Kamis (8/3/2018), Erdogan menyoal apakah AS mengerahkan pasukannya di kawasan ini untuk menyerang Turki.
Ankara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah mendirikan tak kurang dari 20 pangkalan militer di Suriah Utara.
“AS mendirikan 20 pangkalan di Suriah Utara, dan mengirim banyak senjata dan amunisi ke sana dengan 5000 truk dan 2000 pesawat kargo,” terangnya.
Dia menyoal AS, “Mengapa kalian mengerahkan semua senjata ini ke Suriah Utara? Kalian masih mengatakan bahwa kalian telah membersihkan kawasan ini dari ISIS, lantas apakah kalian mengerahkan senjata-senjata ini untuk kalian gunakan terhadap kami?”
Mengenai operasi militer bersandi “Tangkai Zaitun” yang digelar pasukan Turki sejak 20 Januari lalu terhadap milisi Kurdi di kawasan Afrin, provinsi Aleppo, Suriah utara, Erdogan mengatakan bahwa operasi ini dapat “menetralisir 3089 teroris.”
Hubungan Turki dengan AS memburuk akibat beberapa persoalan, terutama dukungan AS kepada milisi Kurdi Suriah dan penolakan AS terhadap desakan Turki supaya AS menyerahkan tokoh oposisi Turki Fethullah Gulen yang sudah bertahun-tahun tinggal di AS dan dituduh Turki sebagai otak di balik upaya kudeta gagal yang menghebohkan Turki pada tahun 2016.
(FTP/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar