Saudi woman and her friends celebrate her first time driving on a main street of Khobar, Saudi Arabia.
Beberapa pendukung hak perempuan Saudi masih tetap dipenjara ketika kerajaan itu mencabut larangan mengemudi selama beberapa dasawarsa terhadap perempuan, dengan para analis melihat langkah itu sebagai aksi PR.Larangan kontroversial itu secara resmi berakhir pada tengah malam pada hari Sabtu (23/6), dengan para wanita turun ke jalan-jalan untuk merayakan peristiwa bersejarah itu.
Perubahan itu diperintahkan oleh Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud September lalu sebagai bagian dari reformasi besar-besaran yang didorong oleh putranya, Putra Mahkota Muhammad bin Salman.
Arab Saudi juga mengeluarkan lisensi mengemudi (SIM) pertama untuk wanita awal bulan ini.
Namun, pencabutan larangan mengemudi terjadi di tengah-tengah tindakan keras terhadap aktivis yang mengkampanyekan hak perempuan untuk mengemudi.
Tindakan keras ini diyakini sebagai peringatan dari rezim Riyadh bahwa reformasi adalah hadiah bagi warga Saudi daripada hak-hak dasar mereka, Washington Post menulis pada hari Minggu (24/6).
Sejumlah wanita telah ditangkap karena mendukung hak-hak perempuan dan memposting video diri mereka sendiri di belakang kemudi.
(The-Washington-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar