Bashar al-Assad, Syrian President
Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan anggota-anggota yang disebut Helm Putih praktis teroris dan akan diberikan pilihan yang sama dengan yang lain: meletakkan senjata mereka dan meminta amnesti atau dibunuh.
Berbicara kepada wartawan Rusia pada hari Kamis (26/7), presiden Suriah menekankan tidak ada organisasi sah seperti White Helm.
“Nasib White Helm akan sama dengan teroris lainnya. Mereka memiliki dua pilihan: untuk meletakkan senjata mereka dan menggunakan amnesti yang kami tawarkan selama empat atau lima tahun terakhir, atau dibunuh seperti teroris lainnya,” kata Assad.
"Ini adalah kedok, kedok untuk Al-Nusra (afiliasi Al-Qaeda)," katanya.
"Anda memiliki video dan foto anggota grup ini yang memegang pedang dan merayakan kematian tentara Suriah."
"Bukti apa lagi yang Anda butuhkan bahwa mereka bukan organisasi kemanusiaan, tetapi kedok yang digunakan oleh Al-Qaeda?" Kata Assad.
Organisasi penyelamatan gaya sendiri hanya beroperasi di wilayah Suriah yang berasa di bawah kendali teroris yang didukung asing. Mereka telah menjadi saksi kunci untuk klaim kekejaman Suriah, termasuk tuduhan penggunaan senjata kimia, yang telah digunakan sebagai dalih untuk upaya intervensi oleh kekuatan Barat.
Pekan lalu, entitas Zionis mengevakuasi sejumlah "White Helmets" dari wilayah yang dikuasai teroris di Daraa menjelang pasukan Suriah yang terus maju.
Di sisi lain, pemimpin Suriah mengatakan kepada wartawan bahwa setelah menghilangkan kantong teroris di Deraa, tentara Suriah sedang mengarahkan pandangannya pada kubu militan Idlib.
"Tujuan kami sekarang adalah Idlib, tetapi tidak hanya Idlib," katanya. “Ada wilayah di bagian timur Suriah yang dikendalikan oleh berbagai kelompok. Sedikit dipegang oleh IS, dan beberapa oleh Front Al-Nusra dan formasi teroris lainnya.”
(Russia-Today/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar