Ilustrasi, Hidayat Nur Wahid bersama Petinggi PKS
Partai Demokrat terus melakukan pendekatan kepada Gerindra untuk membangun koalisi dalam menatap Pilpres 2019. Kedua partai tengah membentuk tim kecil untuk menindaklanjuti kerja sama koalisi.
Namun, PKS yang telah lebih dulu dekat dengan Gerindra, merasa tak masalah dengan kedekatan Demokrat dengan rekan partainya itu. Tapi, PKS tidak menutup kemungkinan untuk membentuk poros ketiga di luar Gerindra dan Demokrat.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, memandang mesranya Demokrat dan Gerindra tak membuat partainya lantas mengubah haluan. Terutama menuju ke koalisi Jokowi.
“Secara prinsip sikap PKS sampai hari ini adalah 2019 ganti Presiden. Jadi karenanya, apakah nanti PKS membuat poros ketiga? Itu kan masih terbuka, sebelum ada penutupan atau kami memutuskan dengan Pak Prabowo itu terbuka,” ucap Hidayat di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (27/7).
Dia menegaskan, pihaknya dengan Gerindra masih terus dilakukan komunikasi. Perlakuan ini juga berlaku untuk Demokrat dan PAN.
“Jadi kita tunggu dengan sabar,” jelas Hidayat.
Dia menepis, pihaknya ngotot agar kader PKS bisa diusung menjadi Cawapres atau bahkan Capres. Menurutnya semua ini adalah keputusan Dewan Syuro PKS.
“Kami harus menawarkan itulah keputusan Majelis Syuro. Dan kami harus perjuangan untuk Majelis Syuro, itu prinsip,” tukas Hidayat.
Meski demikian, dia mengatakan PKS tetap melihat realitas yang ada di lapangan, dan bersikap realistis. Sebagaimana, pada saat bertarung di Pilkada DKI 2017.
Karenanya, Hidayat menegaskan, soal Capres-Cawapres tersebut harus dibicarakan bersama-sama seluruh partai koalisi.
“Tapi siapa yang jadi Capres, siapa yang jadi Cawapres, kan perlu dibicarakan bersama,” pungkasnya.
(Liputan-6/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar