Doa Untuk Kemunculan Imam Zaman af .
Syahid Awwal ra. dalam kitab "Dzikra" berkata: "Ibnu Abu Aqil menukil do 'a dari Amirul Mukminin Ali as. yang dibaca dalam qunut."
Doa tersebut sebagai berikut:
Ya Allah, mata-mata terbuka kepada-Mu, langkah-langkah menuju-Mu, tangan-tangan terangkat menengadah kepada-Mu, leher-leher terjulur kepada-Mu, Engkau telah dipanggil dengan lisan-lisan, kepada-Mu semua rahasia-rahasia perbuatan.
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kebaikan antara kami dan kaum kami, Engkaulah sebaik-baiknya pengatur.
Ya Allah kami mengadukan ketiadaan Nabi kami, sedikitnya jumlah kami, banyaknya musuh-musuh kami, musuh satu persatu melemparkan fitnah atas kami, ya Allah berilah kami kemenangan dengan keadilan yang Engkau tampakkan, dan Imam kebenaran yang Engkau perkenalkan, wahai Tuhan yang maha benar, Tuhan semesta alam.
Beliau menambahkan: "Telah sampai kepadaku satu riwayat bahwa Imam Shadiq as. selalu menekankan kepada para pengikutnya, untuk membaca doa tersebut setelah kata faraj". [1]
Doa Pertama Qunut Imam Zaman af.
Sayyid Ali bin Thawus ra. dalam kitab "Mahj al-Da'wat "menukil sebuah doa qunut dari Imam Zaman as.
Doa qunut tersebut sebagai berikut:
Ya Allah sampaikanlah shalawat dan salam kapada Muhammad saw dan keluarganya, muliakanlah wali-wali-Mu dengan memenuhi janji-janji-Mu, sampaikan mereka kepada harapan-harapannya untuk mendapat pertolongan-Mu, tahanlah mereka dari keburukan orang- orang yang menentang-Mu, palingkan mereka dari penyimpangan terhadap-Mu, dengan pertolongan-Mu palingkanlah mereka dari melewati batas-batas-Mu, yang bermaksud untuk memperdaya dari segala kebaikan-Mu. Namun makar mereka Kau singkap dengan keperkasaan-Mu, Engkau telah melemahkannya.
Karena Engkau ya Allah telah berfirman yang aku yakin meyakininya:(Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai pula perhiasannya, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir) [2]
Dalam firmannya yang lain:
(Tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka). [3]
Sesungguhnya tujuan kami telah sampai, kami murka dengan kemurkaan-Mu, dengan-Mu kami menegakan kebenaran, merindukan datangnya perintah-Mu, menunggu terwujudnya janji-Mu dan mengharap terjadinya ancaman-Mu terhadap musuh-musuh-Mu.
Ya Allah berilah kami izin untuk melakukannya hal itu, bukalah jalan-jalan-Mu, mudahkanlah kemunculannya, siapkanlah medianya, tampakkanlah jalannya, siapkanlah tentara-tentara dan pengikut- pengikutnya, percepatlah pembalasan-Mu terhadap kaum yang zalim, arahkanlah mata pedang terhadap musuh-musuh yang menentang- Mu dan balaslah mereka, sesungguhnya Engkau maha mulia lagi maha memperdaya " . [4]
Doa Kedua Qunut Imam Zaman af .
Sayyid Ibnu Thawwus ra. dalam kitab Mahj Al-Da'waat dan Kaf'ami dalam kitab al-Balad Al-Amin menukil do'a qunut ini dari Imam Zaman as. :
Katakanlah:
Ya Allah! raja dari semua raja, sang pemberi kekuasaan bagi orang yang dikehendaki-Nya dan mengambil kekuasaan dari orang yang dikehendaki-Nya, memuliakan orang dikehendaki-Nya dan menghinakan orang yang dikehendaki-Nya, milik-Mu segala kebaikan dan sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Wahai yang maha agung dan maha pengasih, wahai pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai yang maha kuasa dan pemilik kekuasaan yang besar.
Wahai yang melakukan apa saja yang diinginkan, wahai pemilik kekuatan yang dahsyat, wahai yang maha pengasih dan maha mulia, Wahai yang maha lembut, wahai yang hidup ketika tidak ada lagi yang hidup. Aku bermohon dengan asma-Mu yang tersembunyi, wahai yang hidup dan kokoh, yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib-Mu, tiada satu pun dari makhluk-Mu mengetahuinya. Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu, yang mencipta dalam rahim para ibu, Engkau mencipta dengan kehendak-Mu, Engkau hembuskan rezeki mereka dalam kegelapan di antara urat-urat dan tulang-tulang. Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang Engkau hujamkan ke dalam hati wali-wali-Mu, dan Engkau selipkan antara es dan api, ketika api tidak mencairkan es dan es tidak memadamkan api. Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu, yang dengannya Engkau anugerahkan rasa dalam air. Aku memohon kepada-Mu dengan asma- Mu, yang mengalirkan air di dalam serat-serat tumbuhan di antara kerasnya cadas, Engkau siramkan air ke dalam serat-serat pepohonan di antara kerasnya bebatuan. Aku memohon kepada-Mu dengan asma- Mu yang dengannya Engkau berikan rasa dan warna kepada buah- buahan. Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang dengannya Engkau mencipta dan mengembalikan. Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang tunggal dan esa, yang tunggal dengan keesaannya, yang esa dengan keabsolutannya. Aku memohon kepada- Mu dengan asma-Mu yang dengannya Engkau semburkan air dari kerasnya cadas dan Engkau siramkan (ke berbagai tempat) yang Engkau kehendaki.
Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang dengannya Engkau ciptakan makhluk-Mu dan Engkau berikan rezeki kepada siapa saja yang Engkau kehendaki. Wahai yang tidak berubah oleh siang dan malam, aku memanggil-Mu dengan asma yang dipanggil oleh Nuh ketika menyeru-Mu, Engkau pun menolongnya dan orang-orang yang bersamanya serta Engkau binasakan kaumnya (yang zalim).
Aku memanggil-Mu dengan asma yang diseru oleh Ibrahim kekasih-Mu, Engkau pun menolongnya dengan menjadikan api dingin dan menyelamatkannya.
Aku memanggil-Mu dengan asma yang telah diseru oleh Musa kalimah-Mu, Engkau pun membelah lautan baginya dan menolongnya dan bani Israel, serta Engkau tenggelamkan Firaun bersama kaumnya ke dalam lautan.
Aku memanggil-Mu dengan asma yang diseru oleh Isa ruh-Mu, Engkau pun menolongnya dari musuh-musuhnya dan Engkau mengangkatnya menuju-Mu. Aku memanggil-Mu dengan asma yang dipanggil oleh kekasih-Mu, pilihan-Mu dan nabi-Mu Muhammad Saw. dan Engkau pun mengabulkannya, Engkau menolongnya dari berbagai kabilah, Engkau berikan kemenangan dari musuh-musuhnya.
Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang menjawab panggilan hamba, wahai pemilik makhluk dan aturan, wahai yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, wahai yang maha mengetahui bilangan segala sesuatu, wahai yang tidak berubah dengan siang dan malam dan tidak salah dengan suara-suara, wahai yang tidak tersembunyi dari semua bahasa dan tidak menyerah dengan paksaan orang-orang yang memaksa. Aku memohon kepada-Mu sampailah shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya, orang-orang pilihan dari semua makhluk-Mu, anugerahkanlah shalawat dan salam kepada mereka dengan sebaik-baiknya, anugerahkanlah shalawat dan salam kepada semua para nabi dan rasul yang telah menyerukan hidayah dari- Mu dan mengikat janji setia kepada-Mu dengan ketaatan. Anugerahkanlah shalawat dan salam kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Wahai yang tidak mengingkari janji-janji, lakukanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, satukanlah aku dengan saudara-saudaraku dan berikan kesabaran kepada mereka, berilah aku kemenangan atas musuh-musuhku dan musuh-musuh rasul- Mu, jangan Kau tolak do' aku, sesungguhnya aku adalah hamba- Mu, putra dari hamba-Mu, putra dari hamba perempuan-Mu, tiada daya dalam kekuasaan-Mu.
Tuhanku! Engkaulah yang menganugerahkan kedudukan ini, Engkau karuniakan kepadaku ketika banyak dari hamba-hamba- Mu tidak mendapatkannya. Aku memohon kepada-Mu sampaikanlah shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya, penuhilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, sesungguhnya Engkau maha benar dan tidak mengingkari janji dan Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. [5]
Doa Ketiga Qunut Imam Zaman af .
Ayatullah Sayyid Nasrullah Munbasith telah mendapat kemuliaan bisa bertemu dengan Imam Zaman as. Pada saat ziarah ke makam Amirul Mukminin as, beliau melihat Imam as. dalam keadaan shalat. Beliau mendengar semua yang dibaca oleh Imam Zaman as. Dalam qunutnya Imam Zaman as. membaca do' a berikut:
Ya Allah sesungguhnya Mu'awiyab bin Abu Sufyan telah memusuhi AH bin Abi Thalib as, maka laknatlah dia dengan laknat yang buruk. [6]
Doa Qunut Pada Saat Shalat Jumat
Putra Muqatil meriwayatkan bahwa Imam Ridha as. bersabda:
"Dalam qunut shalat Jum'at, do' a apa yang engkau baca ?
Aku menjawab: Aku membaca do' a yang biasa dibaca oleh orang-orang (sunni). Imam as. berkata: Janganlah engkau baca demikian, tetapi bacalah doa ini:
Ya Allah anugerahkanlah kebaikan pada hamba-Mu dan khalifah-Mu sebagaimana telah Engkau anugerahkan kepada nabi-nabi dan rasul-rasul-Mu, unggulkanlah ia dari malaikat- malaikat-Mu, kuatkanlah dengan ruh al-Kudus dari sisi-Mu, jagalah dia di hadapan dan di belakangnya sehingga tidak sedikitpun dari keburukan menimpanya, rubahlah rasa takutnya dengan rasa aman, sehingga ia tetap menyembah-Mu dan tidak menyekutukan-Mu sedikit pun, jangan biarkan seseorang menguasainya, berilah izin kepadanya untuk ber jihad melawan musuh-musuh-Mu dan musuh-musuhnya dan jadikan aku sebagai pengikutnya, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu". [7]
Referensi:
[1] Bihar al-Anwar jilid 85 hal.207.
[2] Qs. Yunus, 10: 24.
[3] Qs. Az-Zukhruf, 43: 55.
[4] Mahj ad-Da'wah hal. 90, Balad al-Amin hal. 664.
[5] Mahj Ad-Da'waat hal. 91, al-Balad Al-Amin hal.665.
[6] Mu'jam rijal al-Fikr wa al-Adabfii al-Najafkhilal alif'aam jilid 3 hal.1199.
[7] Misbah al-mujtahid hal.366, jamal al-usbu' hal. 256, Bihar al-anwar jilid 89 hal.251 dan Abwab al- Jannaat hal.183.
(Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar