Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » 10 Ribu Pelayan Haram Suci Razavi Layani Peziarah di Hari Arafah

10 Ribu Pelayan Haram Suci Razavi Layani Peziarah di Hari Arafah

Written By Unknown on Sabtu, 25 Agustus 2018 | Agustus 25, 2018


Kepala Departemen Tempat-tempat Suci dan Urusan Peziarah, Haram Suci Razavi mengabarkan, sekitar 10 ribu pelayan Makam Suci Imam Ridha as melayani para peziarah di Hari Arafah.

Astan News melaporkan, Sayid Khalil Monbati, Kepala Departemen Tempat-tempat Suci dan Urusan Peziarah, Haram Suci Razavi mengatakan, halaman dan tempat-tempat di Kompleks Makam Suci Imam Ridha as disiapkan untuk penyelenggaraan Doa Arafah yang diikuti para peziarah dan warga sekitar yang datang ke Makam Suci Imam Ridha as, dan seluruh tempat-tempat suci sudah dipasangi karpet untuk kenyamanan para peziarah.

Ia menjelaskan, lebih dari 500 ribu buku doa dibagikan kepada para peziarah selain di pos-pos permanen juga di 20 pos bergerak di Haram Suci Razavi.

Monbati juga meyakinkan bahwa jumlah turbah untuk shalat dan kantong plastik untuk menyimpan alas kaki mencukupi bagi para peserta pembacaan Doa Arafah.

Ia menambahkan, lebih dari 300 ribu botol air minum dibagikan di setiap pintu masuk, jumlahnya akan ditambah seiring dengan bertambahnya jumlah peziarah.

Kepala Departemen Tempat-tempat Suci dan Urusan Peziarah Haram Suci Razavi, sehubungan dengan persiapan penyelenggaraan shalat Idul Adha di Haram Suci Razavi menjelaskan, Shalat Idul Adha akan dilaksanakan pada Rabu (22/8/2018) pukul 6:45 dengan diimami Ayatullah Allamul Huda di Serambi Darul Rahmah dan halaman serta serambi-serambi Haram Suci Razavi yang lain.

Menurut keterangan Monbati, untuk memberikan pelayanan yang ideal, para pelayan Haram Suci Razavi sejak pukul 5 subuh Hari Idul Adha sudah siap memberikan bantuan petunjuk arah dan mengucapkan selamat datang kepada para peziarah yang akan melaksanakan shalat Idul Adha, mereka juga membagi-bagikan kue dan minuman di pintu masuk.

Ia melanjutkan, bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, Neghare dibunyikan pada dua kesempatan, yaitu saat matahari terbit dan satu jam setelah tenggelamnya matahari.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: