Iranian domestically long-range missile.
Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbia (markas utama Pertahanan Udara Iran) mengatakan sistem rudal jarak jauh buatan dalam negeri akan mulai beroperasi pada akhir tahun Iran saat ini (20 Maret 2019).
"Industri pertahanan udara (Iran) benar-benar mandiri saat ini," kata Brigadir Jenderal Alireza Sabahi Fard dalam pidato, berbicara kepada jemaat di Tehran pada hari Jumat (31/8).
"Kami telah mencapai tahap perancangan dan memproduksi sistem pertahanan udara terpolomisasi, (melewati) tahap rekayasa balik dan manufaktur komponen," tambahnya.
"Hari ini, negara kita telah mencapai swasembada dalam memproduksi rudal darat-ke-udara jarak pendek, menengah dan panjang," kata komandan itu.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa rakyat Iran akan mendengar kabar baik tentang akan beroperasinya sistem rudal jarak jauh akhir tahun ini.
Para ahli dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan pribumi, membuat angkatan bersenjata mandiri dalam bidang senjata.
Para pejabat Iran berulang kali menegaskan bahwa negara itu tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudalnya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah tunduk pada negosiasi.
Kembali pada bulan Februari, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, memukul balik musuh karena memperdebatkan program rudal negara.
"Tanpa ragu-ragu, negara harus bergerak untuk memperoleh apa pun yang diperlukan untuk pertahanan, meskipun jika seluruh dunia menentangnya," kata Ayatollah Khamenei pada 18 Februari.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar