Qari Abdul Rahman, menunjukkan bahwa Haji bukan hanya ibadah pribadi. Ia mengatakan, Haji memiliki dampak pribadi dan sosial, tapi sayangnya di Pakistan sedikit sekali di perhatikan, karenanya Pakistan tidak memiliki perwakilan syar’i di Arab Saudi dan ini adalah salah satu masalah haji jamaah kami.
Qori Abdur Rahman, imam jamaah, cendekiawan Ahlusunah dan ketua agenda dan rombongan Pakistan saat wawancara dengan IQNA terkait kedudukan haji dalam Islam mengatakan, haji dalam agama Islam memiliki kedudukan yang sangat istimewa.
“Dalam hadis dan Alquran, telah ditekankan bahwa agama Islam didasarkan pada lima rukun, salah satunya adalah menunaikan haji dan karenanya umat Muslim Pakistan juga tertarik dengan haji,” imbuhnya.
Cendekiawan Pakistan menyatakan: “Menurut program dan kesepakatan antara Pakistan dan Arab Saudi, 180.000 jamaah haji dikirim ke Arab Saudi setiap tahunnya”.
Dia menekankan cara-cara memperkenalkan kedudukan haji kepada generasi mendatang. Kita harus memperkenalkan teks-teks haji supaya diketahui oleh generasi mendatang, tetapi sayangnya ini telah diabaikan.
Tidak Adanya Perwakilan Syar’i Haji di Arab Saudi
Qari Abdul Rahman menggambarkan Haji sebagai kesempatan untuk mempraktikkan pelepasan dari makhluk dan bergerak menuju haq dan mengatakan: Haji tidak hanya sekedar melakukan sa’i dan Shafa dan Mina semata, namun memiliki dampak individu dan sosial, tapi sayangnya di Pakistan masalah ini kurang terlihat. Oleh karena itu, Pakistan tidak memiliki perwakilan syar’i yang membimbing para Jamaah haji dan Departemen Agama hanya bertanggung jawab untuk mengirim haji, tidak lebih.
Hari-Hari Haji, Kesempatan Terbaik untuk Kebangkitan dan Persatuan Umat Islam
Mengacu pada dampak dan berkah haji, ia berkata: para jamaah Baitullah al-Haram harus menggunakan persatuan dan kebangkitan selama hari-hari ini, tetapi masalah ini terabaikan karena metode praktisi haji di Arab Saudi.
Qari Abdul Rahman melanjutkan, bahkan non-Muslim di Pakistan mengetahui bahwa kita tidak dapat menggunakan haji dengan benar, sementara Haji menyiapkan kesempatan terbaik bagi kita.
Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana orang Pakistan merasa nyaman dengan haji, dia berkata: “Sayangnya, urusan haji tidak diatur dan tidak dilaksanakan dengan benar karena pihak berwenang tidak percaya pada perkara besar dan suci ini”.
Acara Sambutan Para Jamaah Haji/ Buah Tangan Jamaah Haji
Imam Jumat, terkait adat istiadat dan acara haji di Pakistan mengatakan: "Orang yang melaksanakan Haji dan Umrah adalah tamu Allah, jika mereka meminta, Allah akan mengabulkannya, jika mereka berdoa, Allah akan mengijabahkannya; karena itu, dalam menyambut para Jamaah haji, sanak famili, penduduk setempat dan kenalan Haji pergi ke rumahnya dengan buket bunga. Sebaliknya, para jamaah haji juga selain menyambut mereka juga mengadakan walimah, memberi air zamzam, tasbih dan korma kepada mereka.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar