Imam Jumat kota Baku, Azerbaijan mengatakan, Muslim Syiah Azerbaijan ingin menjalin hubungan dan interaksi budaya serta pengetahuan agama dengan Haram Suci Razavi.
Astan News melaporkan, Imam Jumat kota Baku Azerbaijan, Shahin Hassanli, Selasa (14/8/2018) siang, dalam pertemuan dengan Kepala Departemen Tabligh Islam, Haram Suci Razavi, Hujatulislam Sayid Jalal Hosseini, menekankan upaya perluasan hubungan budaya dan interaksi terkait pengetahuan agama.
Ia menuturkan, pasca keruntuhan Uni Soviet, bangsa-bangsa kawasan lebih dari sebelumnya, haus ajaran agama dan banyak dari kalangan muda yang tertarik dengan spiritualitas dan haus ajaran kemanusiaan ini.
Imam Jumat kota Baku menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, rakyat Azerbaijan berhasil menambah pengetahuannya tentang Ahlul Bait as dan masalah ini selain menunjukkan kecintaan mendalam mereka terhadap Imam Maksum as, juga menjadi faktor penghambat pengaruh dan terbentuknya kelompok-kelompok Takfiri di negara ini.
Shahin Hassanli melanjutkan, ini untuk ketiga kalinya saya berziarah ke Makam Suci Imam Ridha as dan tahun ini bersama rombongan berjumlah 700 orang kembali saya diberi kesempatan mengunjungi kota suci Mashhad, dari sini kami akan bertolak ke kota suci Najaf dan Karbala di Irak untuk mengikuti peringatan Hari Arafah.
Kepala Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi dalam pertemuan itu menyampaikan laporan seputar kehadiran peziarah Azerbaijan di Haram Suci Razavi.
Menurut keterangannya, lebih dari 40.000 peziarah Azerbaijan datang ke Haram Suci Razavi sepanjang tahun dan mengingat luasnya hubungan dua negara, jumlah peziarah Azerbaijan terus bertambah.
Kepala Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi, Mohammad Javad Hasheminejad menjelaskan, tidak diragukan, perluasan hubungan dan kerja sama budaya serta maknawi dua negara dapat memuaskan dahaga para pecinta ajaran Ilahi.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar