Saudi Salman - US Trump
Arab Saudi telah dilaporkan memberikan jaminan pribadi kepada sekutu Arabnya bahwa dia tidak akan mendukung rencana perdamaian Timur Tengah yang tidak membahas status Jerusalem atau hak pengungsi Palestina untuk kembali, sebuah laporan yang diposting oleh Sputnik.
Laporan itu menyebutkan bahwa Haaretz mengutip dua diplomat senior yang mengatakan bahwa Raja Saudi Salman mengatakan kepada pemerintahan Trump bahwa Riyadh tidak akan mendukung rencananya untuk 'perdamaian' Israel-Palestina jika tidak termasuk ibukota Palestina di Yerusalem Timur.
"Mereka mengatakan kepada pemerintah, 'apa yang bisa kami lakukan untuk Anda sebelum Yerusalem, kami tidak akan bisa melakukannya sekarang'," sumber diplomatik mengatakan kepada Haaretz, mengacu pada pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota 'Israel' dan relokasi kedutaannya dari Tel Aviv.
"Selama akhir pekan, Reuters melaporkan bahwa Raja Salman telah meyakinkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas atas dukungannya."
Laporan Sputnik menambahkan bahwa duta besar Palestina untuk Riyadh, Basem Al-Agha, dikutip mengatakan bahwa raja mengatakan kepada Abbas, "Kami tidak akan meninggalkan Anda ... Kami menerima apa yang Anda terima dan kami menolak apa yang Anda tolak."
(Sputnik/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar