PAN-Demokrat-PKS-Gerindra
Empat partai politik, Gerindra, PAN, PKS dan partai Demokrat (PD) sampai saat ini belum ada kesepakatan sama sekali soal cawapres untuk Prabowo Subianto.
Selain Rekomendasi ijtimak ulama yang mengusung 2 nama yaitu Salim Segaf Aljufri dan Ustad Adul Somad, muncul nama baru yaitu Agus Harimurti Yudhoyono sebagai kandidat cawapres Prabowo Subianto.
Sekjen PD Hinca Pandjaitan mengatakan, pertemuan 4 sekjen partai ini dilakukan setelah ketum-ketum partai bertemu. Dalam pertemuan itu, Hinca menegaskan tak ada bahasan soal cawapres.
“Tadi bicara teknis yang sifatnya menyiapkan hal-hal yang akan kami lakukan sebagai sekjen, misalnya administrasi. Tapi, belum bicara siapa cawapres karena kewenangan ketum untuk disampaikan ke majelis tinggi atau apa pun namanya di masing-masing parpol,” kata Hinca di rumah Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Jalan Kemang V, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Hinca menegaskan soal cawapres ini akan diserahkan sepenuhnya kepada capres, yaitu Prabowo. Ada 3 kandidat terkuat untuk menjadi cawapres Prabowo. Mereka adalah Salim Segaf Al-Jufri dari PKS, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kader PD, dan Ustaz Abdul Somad Batubara yang disebut di-endorse PAN.
“Tadi kami sudah bicara tentang bahwa cawapresnya kita serahkan ke capresnya, yaitu Pak Prabowo,” ucap Hinca.
Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, PAN sampai saat ini berpegang teguh pada hasil rakernas beberapa waktu lalu yang mengusung Zulkifli Hasan sebagai calon presiden.
“Karena itu merupakan mandat daro rakernas kita, sehingga itu harus saya jalankan. Saya sebagai pihak yang bertanggungjawab menjalankan mandat tersebut,” ucap Eddy.
Sekjen PKS Mustafa Kamal menyebut PKS tetap berpengang teguh pada hasil Ijtimak Ulama. Salah satu rekomendasi Ijtimak Ulama ialah menduetkan Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
“Pokoknya PKS memegang teguh, menjunjung tinggi ijtimak ulama. Kita bersama ulama, bersama umat, bersama rakyat Indonesia untuk bangsa Indonesia yang lebih baik,” ujar Mustafa.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan hal serupa. Tidak ada pembahasan nama cawapres dalam rapat 4 sekjen parpol itu.
“Kami tidak membahas itu (cawapres) karena pembicaraannya adalah bahwa sebuah walimah harus disiapkan karena kita sudah tahu pengantinnya, maka kemudian yang sedang kita siapkan adalah EO-nya, kateringnya, tendanya bagaimana,” jelas Muzani.
“Kalau pengantin kan harus ada pendamping. Kalau bicara panitia tapi belum ada pendamping, pengantin bagaimana?” sebut Muzani.
(Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar