Troops and ordinary citizens in Damascus wave Syrian and Iranian flags.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan Rusia menghormati kehadiran Iran di Suriah yang dia gambarkan sebagai sah di tengah laporan bahwa AS menekan Moskow atas peran Tehran di negara Arab itu.
Ryabkov mengatakan Iran telah berada di Suriah atas permintaan resmi pemerintah Suriah untuk membantu negara itu memerangi terorisme, kantor berita Tass melaporkan Jumat (24/8).
"Kami memperlakukan dengan sangat hormat langkah-langkah Iran untuk memberikan keamanan dan tindakannya sendiri, termasuk di Suriah atas undangan pemerintah yang sah menurut hukum negara ini," katanya, menambahkan bahwa ada "prospek atau ruang untuk pekerjaan lebih lanjut di bidang ini."
Pejabat itu tidak menjelaskan lebih lanjut tetapi sambutannya datang setelah pertemuan antara delegasi senior Rusia dan AS untuk membahas Suriah di Jenewa, Swiss.
Ryabkov mengatakan Rusia memiliki banyak perselisihan dengan AS mengenai isu-isu seperti Suriah, menambahkan bahwa Moskow tetap siap untuk bernegosiasi dengan Washington mengenai situasi di negara itu.
"Kami punya banyak inkonsistensi dengan Amerika di daerah ini," kata diplomat senior itu. "Pendekatan secara langsung berlawanan dalam beberapa kasus, tetapi di sini juga, yang penting, ada alasan untuk melanjutkan dialog mengenai Suriah."
Ryabkov menegaskan kembali bahwa Rusia bekerja dengan Iran di Suriah dalam format Astana. "Dalam waktu dekat, kontak baru akan berlangsung, termasuk di platform Jenewa, yang kami anggap sebagai komponen penting dari pekerjaan yang lebih besar," katanya.
(Tass/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar