Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Wow!!! Rizieq: Kita Tidak Butuh Presiden Yang Pembohong

Wow!!! Rizieq: Kita Tidak Butuh Presiden Yang Pembohong

Written By Unknown on Senin, 20 Agustus 2018 | Agustus 20, 2018

Habib Rizieq Shihab. © Liputan6.com/Immanuel Antonius

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab menyerukan kepada anggotanya untuk merapatkan dalam satu barisan, mendukung salah satu pasangan calon presiden di 2019. Kendati FPI masih menunggu keputusan Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) jilid dua.

Rizieq, melalui siaran suara dari Arab Saudi, menegaskan dia meminta supaya satu suara memilih calon presiden yang tak suka berbohong. Namun, dia tak menyebutkan tokoh siapapun.

"Sudah saatnya merapatkan barisan satukan potensi untuk mendapatkan pemimpin yang baik. Kita tidak butuh kepada presiden yang pembohong," kata Rizieq dalam milad FPI di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/8).

Rizieq juga mengungkit agar tidak memilih calon presiden yang menjual kekayaan bangsa kepada pihak asing.

"Kita tidak butuh kepada presiden yang penakut. Kita tidak butuh kepada presiden yang menyusahkan rakyatnya, kita tidak buruh kepada presiden yang menjual aset negaranya. Kita tidak butuh kepada presiden yang menyerahkan kekayaan negara kepada pengusaha asing dan aseng," kata dia.

Begitu pula dia meminta anggota FPI tak memilih presiden yang membiarkan terjadi penodaan agama. Serta, presiden yang mengkriminalisasi ulama dan membubarkan ormas Islam.

"Kita tidak butuh kepada presiden yang tidak peduli kepada agama yang dinoda di sana sini. Kita tidak butuh kepada presiden yang membiarkan ulama dikriminalisasi, aktivis Islam dikriminalisasi, ormas Islam dibubarkan," ucapnya.

Dia pun menegaskan harapan agar presiden yang terpilih bertakwa dan beriman kepada Allah. Namun, kembali Rizieq mengatakan untuk menunggu dan menaati putusan Ijtima Ulama jilid kedua. "Hari ini kita punya kesempatan, ayo mari sama-sama ikuti ulama taat ulama insya Allah kita akan mendapat presiden yang baik yang akan selalu kita kawal, yang selalu kita nasihati, yang selalu kita peringatkan kalau dia menempuh jalan yang salah," pungkasnya.

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: