Mehrdad Derakhshandeh, Atase kebudayaan Iran di Indonesia, dalam pertemuan dengan direktur masjid agung Sunda Kelapa Indonesia, menyebut tidak adanya pendidikan yang benar dan pemahaman keliru tentang ajaran agama dan Alquran termasuk hal yang berbahaya bagi masyarakat Islam.
Menurut laporan IQNA dilansir dari situs organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, Mehrdad Derakhshandeh, Atase kebudayaan Iran di Indonesia, Selasa (25/9) dalam rangka pengembangan hubungan agama dan budaya, selain mengunjungi Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta, ia juga bertemu dan berdialog dengan direktur masjid ini, Muhammad Aksa Mahmud.
Derakhshandeh menjelaskan bahwa kita membutuhkan persatuan muslim untuk menyelesaikan masalah dunia Islam. “Kami berharap dengan sepemikiran satu sama lain, kami akan mengambil langkah-langkah bagus untuk memperkuat hubungan antara kedua negara Iran dan Indonesia, serta persatuan di antara umat Islam,” ucapnya.
Atase kebudayaan Iran di Indonesia juga menambahkan bahwa peran ulama dan tokoh agama dan mazhab di dunia Muslim sangat penting guna membangun persatuan dan empati.
Dia mengakui tidak adanya pendidikan yang benar dan pemahaman keliru tentang ajaran agama dan Alquran termasuk dari hal yang membahayakan masyarakat Islam dan mengatakan bahwa saat ini beberapa negara Islam menderita masalah ini dan harus ada upaya ekstra untuk mencegah masyarakat Islam lainnya menghadapi ancaman-ancaman ini.
Mengacu pada prestasi budaya Iran, Muhammad Aksa Mahmud mengatakan: “Kami harus berusaha untuk memperluas komunikasi negara-negara Islam, terutama Iran dan Indonesia, untuk mencegah pengaruh musuh-musuh Islam melebihi sebelumnya.”
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar