Recep Tayyip Erdogan, Mevlut Cavusoglu and Mohammad Javad Zarif.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan tindakan Washington pada akhirnya akan berfungsi untuk meningkatkan hubungan antar negara.
Zarif membuat pernyataan pada hari Rabu (29/8) setelah kunjungan kejutan ke Turki di mana dia bertemu dengan mitranya, Mevlut Cavusoglu dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Teman-teman kami di Turki bersama dengan banyak sekutu Washington di Eropa telah mencapai kesimpulan bahwa AS tidak lagi dapat diandalkan sebagai mitra," katanya.
Dia menambahkan bahwa tindakan AS menunjukkan bahwa negara-negara harus memikirkan kembali hubungan mereka selanjutnya, dan bahwa tekanan Washington pada negara-negara regional akan berfungsi untuk menyatukan mereka.
Setelah pertemuan, Zarif men-tweeted bahwa pertemuan telah berhasil dan telah difokuskan pada berurusan dengan "perilaku" Washington.
Baru saja menyelesaikan konsultasi yang berhasil dengan FM Turki @mevlutcavusoglu, dan Presiden @rt_erdogan tentang hubungan bilateral dan kerjasama regional dalam menghadapi perilaku AS yang memfitnah. Berangkat ke #Pakistan besok untuk bertemu dengan kepemimpinan baru. Tetangga kita adalah prioritas kita. pic.twitter.com/ObGE1gPefn
- Javad Zarif (@JZarif) 29 Agustus 2018
Menurut kantor berita Anadolu, Cavusoglu mengatakan "hubungan bilateral ... (dan) Suriah" berada di agenda pertemuan.
Zarif dijadwalkan mengunjungi Pakistan pada hari Jumat (31/8) untuk bertemu dengan Perdana Menteri Imran Khan yang baru terpilih.
Pada Senin (26/8), Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengatakan langkah unilateral baru-baru ini yang diambil oleh AS untuk melancarkan perang ekonomi terhadap Ankara bermotif politik dan bisa berfungsi untuk meningkatkan terorisme regional dan krisis pengungsi.
(Anadolu/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar