Brian Hook.
Medea Benjamin, aktivis anti-perang asal Amerika, memprotes pidato Staf Khusus Presiden AS untuk Urusan Iran, Brian Hook di Institut Hudson pada hari Rabu (19/9/2018).
Dia mengkritik pidato Hook tentang sanksi dan program rudal Iran. Dia mengatakan, "Jerman, Perancis dan Inggris ingin tetap dalam kesepakatan nuklir. Masyarakat dunia ingin mempertahankan kesepakatan itu."
Medea Benjamin juga mengkritik sekutu AS yang mendukung negara itu meninggalkan kesepakatan, terutama Arab Saudi.
"Mari kita bicara tentang Arab Saudi. Bukankah itu sekutu kita? Mereka adalah ancaman terbesar bagi komunitas dunia ... Ini adalah pemboman Saudi yang membunuh sebagian besar orang di Yaman," protesnya.
Medea Benjamin.
Hook dalam pidatonya mengklaim bahwa jumlah uji coba rudal Iran tidak berkurang sejak implementasi kesepakatan nuklir pada Januari 2016 dan Tehran tetap menjadikan pengembangan kemampuan rudal sebagai prioritasnya.
"Iran sudah menguji coba beberapa rudal balistik sejak pelaksanaan kesepakatan nuklir sampai sekarang," katanya.
Pada Mei 2018, Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) atau dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia.
AS sedang mengupayakan sebuah kesepakatan baru yang akan mencakup program rudal dan kehadiran regional Iran di samping isu nuklir. Republik Islam menolak negosiasi ulang tentang kesepakatan nuklir. Para pejabat Tehran juga menegaskan program rudal dan kehadiran regional tidak dapat dirundingkan.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar