Walid Al-Moallem, Syrian Foreign Minister.
Setelah pembebasan Daraa di selatan, wilayah Idlib tetap menjadi "penjara terbuka terbesar di dunia" untuk sekitar tiga juta orang dan benteng teroris terakhir di Suriah.
"Apa pun yang secara aktif dipromosikan oleh AS tidak akan mempengaruhi ketentuan rakyat Suriah dan rencana tentara Suriah untuk membersihkan Idlib, dan akhirnya akan menghabisi terorisme di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dalam sebuah wawancara.
Menurut dia, tuduhan AS tentang dugaan rencana mengenai serangan kimia dipertanyakan oleh publik, dan hanya alasan untuk kemungkinan serangan terhadap Suriah.
"Kami, rakyat dan kepemimpinan Suriah, ingin mengakhiri konflik hari ini, tetapi intervensi negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS telah menyulitkan," kata Muallem.
Muallem menekankan bahwa kehadiran AS di Suriah adalah ilegal dan Washington tidak bisa membenarkannya.
“Kehadiran AS telah merenggut nyawa ribuan orang Suriah dan setiap kali teroris dikepung oleh Tentara Arab Suriah, Washington memberi mereka perlindungan. Menjadi jelas bahwa tujuan utama Washington adalah memperpanjang krisis di Suriah demi kepentingan Zionis Israel,” kata menteri itu.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar