Ansarullah Yaman
Gerakan Ansarullah Yaman dalam sebuah pernyataan bertepatan dengan peringatan Revolusi 21 September ke-4 negara ini menekankan ketegaran rakyat dalam menghadapi para agresor.
Gerakan Ansarullah Yaman dalam sebuah pernyataan bertepatan dengan peringatan Revolusi 21 September ke-4 negara ini menekankan ketegaran rakyat dalam menghadapi para agresor.
Menurut laporan Mehrnews mengutip televisi al-Masirah, Biro Politik Gerakan Ansarullah dalam pernyataannya menekankan, Revolusi Rakyat Yaman dengan penuh kekuatan berdiri menghadapi agresi Amerika-Zionis dan para kaki tangannya.
"Konspirasi dan kejahatan musuh terhadap bangsa Yaman akan berujung pada berlanjutnya perlawanan dan kekuatan yang lebih besar dari revolusi dan rakyat Yaman," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Gerakan Ansarullah Yaman menjelaskan bahwa revolusi akan tetap berlanjut hingga terealisasinya tujuan dengan bantuan Allah Swt seraya mengajak para penuntut kebebasan yang berada di kawasan yang diduduki para agresor Saudi-Emirat dan kaki tangannya di Yaman untuk melakukan gerakan lebih serius dan mengambil sikap nyata dalam menentang negara-negara penjajah dan hegemoni.
Rakyat Yaman melakukan demonstrasi pada 2014 menyusul ketidaklayakan pemerintah Abdrabbuh Mansur Hadi, mantan Presiden Yaman yang mengundurkan diri dalam mengelola negara. Waktu itu, rakyat dan pasukan revolusioner Yaman melanjutkan protes hingga 21 September dan mereka memasuki kota Sanaa, ibukota Yaman. Gerakan Ansarullah Yaman akhirnya memegang pemerintahan dan melengserkan Mansur Hadi dari posisinya.
Arab saudi dengan dukungan Amerika Serikat dan sejumlah negara lain dengan alasan ingin mengembalikan Abdrabbuh Mansur Hadi, mantan Presiden Yaman yang mengundurkan diri ke tampuk kekuasaan melakukan agresi militer pada Maret 2015 ke Yaman dan kemudian memblokade negara ini dari darat, laut dan udara.
Perang yang dilancarkan Arab Saudi dan sekutunya di Yaman hingga kini telah menyebabkan lebih dari 14 ribu orang tewas, mencederai puluhan ribu lainnya dan memaksa jutaan orang mengungsi.
(Al-Masirah/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar