Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Di Dewan Keamanan PBB, Iran dan Rusia Menyerukan Dilanjutan Perang Anti-Teror di Suriah

Di Dewan Keamanan PBB, Iran dan Rusia Menyerukan Dilanjutan Perang Anti-Teror di Suriah

Written By Unknown on Rabu, 12 September 2018 | September 12, 2018

United Nations Security Council meets at UN Headquarters.

Di Dewan Keamanan PBB, Iran dan Rusia telah menggarisbawahi perlunya untuk membersihkan teroris Takfiri dari kubu utama terakhir mereka di Suriah di tengah penolakan kuat oleh sponsor kelompok militan yang memerangi pemerintah Suriah.

Selama pertemuan pada hari Selasa (11/9), Duta Besar Iran untuk PBB Gholamali Khoshroo membela perang kontra-terorisme di Provinsi Idlib Suriah, mengatakan itu bagian dari prosedur untuk memulihkan keamanan ke negara yang dilanda perang.

Iran, Rusia dan Turki, tiga negara penjamin dari proses perdamaian Suriah, percaya bahwa warga sipil harus diperhitungkan dalam operasi pembebasan Idlib, tambahnya.

Khoshroo juga menggambarkan dialog sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis Suriah, mengatakan bahwa pertemuan puncak pekan lalu di Tehran menegaskan hak rakyat Suriah untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Dia lebih lanjut memperingatkan terhadap upaya oleh negara-negara tertentu yang hendak melancarkan serangan kimia bendera-palsu di Suriah dan kemudian menuduh pemerintah Presiden Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.

Berita "palsu" terbaru tentang kemungkinan penggunaan bahan kimia oleh pemerintah Suriah tidak lebih dari skenario untuk membenarkan agresi militer Barat lainnya terhadap negara itu, kata utusan Iran itu.

Menyentuh pada misi penasehat militer Iran di Suriah, Khoshroo mengatakan bahwa Republik Islam sedang memerangi terorisme atas permintaan pemerintah Damaskus.

Sebaliknya, katanya, kehadiran militer AS di Suriah adalah ilegal dan melanggar Piagam PBB.

Dewan Keamanan bertemu atas permintaan Rusia untuk memberi pengarahan kepada 15 anggota badan mengenai hasil KTT Tehran, yang dihadiri oleh presiden Iran, Rusia, dan Turki.

Pada gilirannya, Utusan PBB Rusia Vasily Nebenzya mengatakan kepada UNSC bahwa teroris Idlib yang didukung asing tidak boleh dilindungi dan diizinkan menahan sandera warga sipil.

"Teroris tidak boleh dibiarkan menahan sandera tanpa batas dan menggunakan ratusan ribu warga sipil di Idlib sebagai perisai manusia," katanya, menambahkan bahwa "tidak mungkin hidup berdampingan dengan teroris."

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: