Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » , » Inflasi Turki di Agustus Naik Pecahkan Rekor Sejak 15 Tahun

Inflasi Turki di Agustus Naik Pecahkan Rekor Sejak 15 Tahun

Written By Unknown on Senin, 03 September 2018 | September 03, 2018

Lira rontok lagi (Foto: AFP)

Inflasi tersebut adalah sebuah rekor sejak akhir 2003 dan setelah lira Turki secara dramatis melemah terhadap dolar AS pada bulan lalu.Inflasi di Turki kembali melejit di bulan Agustus hingga hampir menyentuh level 18%, menurut data statistik resmi yang ditunjukkan hari Senin (3/9/2018).

Indeks harga konsumen tersebut adalah yang tertinggi sejak akhir 2003 dan terjadi setelah mata uang Turki, lira, secara dramatis anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bulan lalu.

Inflasi tercatat 17,9% di Agustus dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Angka tersebut naik dari 15,85% di Juli, menurut kantor statistik Turki TUIK. Kenaikan inflasi ini menambah tekanan pada bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuannya, AFP melaporkan.

Inflasi tersebut adalah sebuah rekor baru sejak akhir 2003 dan setelah lira Turki secara dramatis melemah terhadap dolar AS pada bulan lalu.

Harga konsumen naik 17,9 persen pada Agustus dari bulan yang sama di tahun sebelumnya, naik dari 15,85 persen pada Juli, menurut kantor statistik Turki.

Kenaikan harga tertinggi bulan Agustus terjadi di sektor biaya transportasi yang melonjak 27,13% sementara harga makanan dan minuman nonalkohol naik 19,75%, tulis TUIK dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, lira Turki terpukul oleh perseteruan diplomatik antara negara itu dengan AS akibat penahanan pendeta Amerika oleh Ankara karena diduga terkait upaya kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Setelah pengumuman data inflasi tersebut, bank sentral berusaha menenangkan pasar dengan mengatakan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung kestabilan harga di September setelah perkembangan terbaru menunjukkan risiko signifikan bagi kestabilan harga.

"Arah kebijakan moneter akan disesuaikan di pertemuan komite kebijakan moneter bulan September dengan mempertimbangkan perkembangan terbaru," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: