Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Kemenlu Iran: Plot Iranophobia Bagian Dari Permainan Untuk Menyembunyikan Dukungan Pada Teroris

Kemenlu Iran: Plot Iranophobia Bagian Dari Permainan Untuk Menyembunyikan Dukungan Pada Teroris

Written By Unknown on Rabu, 12 September 2018 | September 12, 2018

Meeting of the Arab Ministerial Quartet Committee.

Iran telah menepis tuduhan baru-baru ini oleh Komite Kuartet Menteri Arab, mengatakan klaim itu sejalan dengan plot "Iranofobia" yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian global dari pelaku nyata perang dan pendukung terorisme di wilayah tersebut.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Bahram Qassemi pada hari Rabu (12/9) mengecam pernyataan anti-Iran dan mengatakan mengeluarkan pernyataan seperti itu pada peringatan serangan 11 September 2001, di mana beberapa warga negara anggota komite ikut ambil bagian, adalah bagian dari "permainan menyalahkan dan usaha sia-sia untuk membelokkan dunia dan opini publik global dari pertikaian dan dukungan selama bertahun-tahun untuk kelompok terorisme dan teroris. ”

"Anggota komite telah mengeluarkan pernyataan seperti itu sementara konsekuensi dari perang mereka yang menghancurkan di Yaman telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah saat ini, dan selain merampok infrastruktur negara dia telah menyebabkan kelaparan, penyakit, pengungsian dan kemiskinan jutaan orang yang tidak bersalah,” Qassemi menambahkan.

Komite Kuartet Menteri Arab, yang bertemu di Kairo di sela-sela pertemuan Liga Arab, Selasa (11/9) menuduh Iran ikut campur dalam urusan internal negara-negara Arab dan mendukung dan mempersenjatai kelompok-kelompok teroris di wilayah tersebut.

Qassemi menolak klaim itu sebagai tidak berdasar, menegaskan kembali kebijakan Iran untuk mendukung stabilitas dan keamanan di negara tetangganya, mengatakan negaranya tidak pernah melakukan gangguan dalam urusan internal negara lain.

Iran selalu berdiri di negara-negara regional di masa-masa sulit ketika diminta, tambahnya.

"Menurut pendapat kami, dugaan dalam pernyataan ini lebih dari apa pun yang berasal dari ilusi dan kebijakan Iranofobik yang didiktekan ke negara-negara ini, dan semua tidak berdasar dan tidak memiliki bukti nyata atau konkrit," katanya.

Dia juga mendesak komite Arab untuk menanggapi inisiatif Iran untuk dialog dan kerja sama di kawasan untuk menyelesaikan masalah bukannya malah mengikuti kebijakan Iranophobia.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: