Sistem pertahanan udara Suriah melepaskan rudal untuk menangkan serangan Israel di Damaskus.
Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari mengatakan agresi terbaru Israel di Suriah merupakan kelanjutan dari kebijakan agresif Zionis dan upaya untuk melindungi kelompok teroris, yang menderita kekalahan dari militer Suriah.
"Suriah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas dan segera sehingga Israel bertanggung jawab atas terorisme dan kejahatannya, yang melanggar Piagam PBB dan hukum internasional," kata al-Jaafari pada pertemuan Dewan Keamanan untuk membahas situasi di Suriah, seperti dikutip IRNA, Selasa (18/9/2018).
"Kami terkejut melihat Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura dan Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Mark Lowcock, tidak mengomentari serangan rutin Israel ke Suriah," ungkapnya.
Jet-jet tempur Israel pada Senin lalu menyerang sebuah pusat industri riset dan teknologi di Provinsi Latakia, Suriah. Serangan itu menewaskan dua orang dan menimbulkan kerugian materi. Rezim Zionis berulang kali menargetkan posisi tentara Suriah dan infrastruktur negara itu demi menyelamatkan para teroris. Israel telah menyerang lebih dari 200 target di Suriah selama 18 bulan terakhir.
(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar