EU flag.
Uni Eropa memperpanjang sanksi saat ini terhadap individu dan entitas Rusia tertentu "atas tindakan merongrong atau mengancam integritas wilayah" Ukraina selama enam bulan, Dewan Uni Eropa mengumumkan pada hari Kamis (13/9).
“Dewan telah memperpanjang langkah-langkah ketat atas tindakan merongrong atau mengancam integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina selama enam bulan, hingga 15 Maret 2019. Langkah-langkah tersebut terdiri dari pembekuan aset dan pembatasan perjalanan. Mereka saat ini berlaku untuk 155 orang dan 44 entitas,” bunyi pernyataan itu.
Berita itu datang menyusul pengumuman Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson pekan lalu bahwa sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Rusia akan tetap berlaku sampai konflik di timur Ukraina diselesaikan.
Lingkaran baru pembatasan, penargetan individu dan perusahaan, datang sebagai bagian dari sanksi anti-Rusia atas dugaan keterlibatan Moskow dalam krisis internal di Ukraina. Sanksi pertama dijatuhkan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 2014, dan telah diperpanjang beberapa kali sejak saat itu.
Rusia secara konsisten membantah tuduhan campur tangan dalam urusan internal Ukraina dan menyoroti bahwa kebijakan sanksi itu kontraproduktif dan dapat menyebabkan destabilisasi, regional dan global.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar