Utusan Khusus PBB untuk Urusan Yaman, Martin Griffiths.
Utusan Khusus PBB untuk Urusan Yaman, Martin Griffiths mengatakan tidak benar jika beberapa pihak berpendapat bahwa Gerakan Ansarullah Yaman tidak serius dalam perundingan.
Griffiths, seperti dilaporkan televisi al-Alam, Jumat (28/9/2018) menuturkan bahwa ia akan kembali melakukan penjajakan dengan pihak-pihak yang terlibat konflik di Yaman.
Dia juga menyampaikan harapan agar bandara Sana'a kembali dibuka pada pekan depan.
Pejabat PBB ini menegaskan sama sekali tidak ada jalan lain untuk Yaman kecuali solusi politik. "Ansarullah harus kembali diberi kesempatan sehingga bisa hadir dalam perundingan," ujarnya.
Pada awal September, koalisi Arab Saudi melarang lepas landas sebuah pesawat dari bandara Oman, yang akan menjemput delegasi Ansarullah di Sana'a dan kemudian menerbangkan mereka ke Jenewa untuk mengikuti perundingan damai.
Kementerian Luar Negeri Yaman di Sana'a mengatakan bahwa setelah melakukan koordinasi dengan PBB, koalisi Saudi tetap tidak mengizinkan pendaratan pesawat Oman untuk menerbangkan delegasi Ansarullah ke Jenewa.
Koalisi Saudi mencegah kehadiran delegasi Sana'a dalam perundingan Jenewa dan kemudian menuding Ansarullah tidak tertarik untuk berunding.
(Al-Alam/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar