Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » AS Memberlakukan Sanksi Baru Yang Menargetkan Bank dan Perusahaan Iran

AS Memberlakukan Sanksi Baru Yang Menargetkan Bank dan Perusahaan Iran

Written By Unknown on Rabu, 17 Oktober 2018 | Oktober 17, 2018

US Treasury building in Washington.

Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi baru pada sejumlah bank dan lembaga keuangan serta perusahaan Iran menjelang dimulainya babak baru sanksi AS bulan berikutnya terhadap Republik Islam.

Departemen Keuangan AS pada Selasa (16/10) mengumumkan sanksi baru terhadap bank-bank Iran, termasuk Bank Mellat dan Mehr Eqtesad Bank.

Menurut pengumuman di situs web Treasury, AS juga menjatuhkan sanksi pada Perusahaan Manufaktur Traktor Iran, Perusahaan Baja Mobarakeh Esfehan, dan perusahaan lain yang terkait dengan investasi, komoditas dan rekayasa.

Departemen Keuangan memberlakukan sanksi pada jaringan keuangan bernilai miliaran dolar yang mendukung Angkatan Bersenjata Basij yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada bulan Mei bahwa Washington menarik diri dari perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), yang mencabut sanksi terkait nuklir terhadap Tehran dengan imbalan pembatasan program nuklir Tehran.

Kesepakatan itu telah ditandatangani antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan China - plus Jerman pada tahun 2015.

Pemerintah AS memperkenalkan kembali sanksi-sanksi sebelumnya sambil memaksakan yang baru di Republik Islam. Dia juga memperkenalkan tindakan hukuman - yang dikenal sebagai sanksi sekunder - terhadap negara-negara ketiga yang melakukan bisnis dengan Iran.

Putaran pertama sanksi Amerika berlaku pada bulan Agustus, menargetkan akses Iran ke dolar AS, perdagangan logam, batubara, perangkat lunak industri, dan sektor otomotif. Putaran kedua, yang akan datang pada 4 November, akan menargetkan sektor energi Iran dan transaksi keuangan.

(Islam-Times/berbagai-sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: