Member of the so-called National Front for the Liberation of Syria.
Kremlin mengatakan kesepakatan yang diperantarai oleh Rusia dan Turki, yang bertujuan untuk menciptakan zona demiliterisasi di provinsi barat laut Suriah, Idlib dan sejauh ini menahan serangan pemerintah terhadap kubu besar terakhir teroris di negara itu, akan berjalan terus, meskipun teroris yang disponsori asing gagal meninggalkan zona sehari sebelumnya.
"Menurut informasi yang kami terima dari militer kami, memorandum sedang dilaksanakan dan militer puas dengan cara kerja pihak Turki," kata Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Selasa (16/10).
"Tentu saja kita tidak bisa mengharapkan semuanya berjalan lancar tanpa gangguan sama sekali, tetapi pekerjaan sedang berjalan," tambahnya.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai setelah pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin di kota wisata Laut Hitam, Sochi pada 17 September, semua militan di zona demiliterisasi, yang mengelilingi Idlib dan juga bagian dari provinsi yang berdekatan dari Aleppo. dan Hama, harus menarik senjata berat pada hari Rabu, dan kelompok Takfiri harus mundur pada 15 Oktober.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar