Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tata kelola internasional yang diharapkan publik dunia saat ini mengalami masalah karena sudah kadaluarsa.
Erdogan dalam sebuah seminar di Istanbul mengkritik hak veto yang diberikan kepada lima negara saja, padahal dunia jauh lebih besar dari itu.
“Reformasi di tubuh PBB harus dilakukan, terutama di Dewan Keamanan,” ujar Erdogan.
Sistem global yang tidak efektif tersebut, tutur presiden Turki, tidak boleh berlanjut dan harus secepatnya direformasi.
Menurut Erdogan, pemberian hak khusus kepada lima negara dari 193 negara dunia di dewan keamanan PBB merupakan bentuk nyata dari ketidakadilan yang terjadi saat ini di dunia.
Presiden Turki memandang bercokolnya lima negara sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB warisan perang dunia pertama yang harus diakhiri, dan kini Dewan Keamanan PBB harus memberikan keterwakilan negara dari tujuh benua.
(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar