Chairman of the Chiefs of Staff of the Iranian Armed Forces Major General Mohammad Baqeri (C).
Komandan militer Iran mengatakan keamanan negara itu merupakan "garis merah" bagi pasukan angkatan bersenjata, memperingatkan "kelompok kontra-revolusioner" terhadap setiap upaya untuk mengguncang Republik Islam.
Komandan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri membuat pernyataan itu selama kunjungan ke pos perbatasan di Provinsi Kermanshah barat pada hari Rabu (10/10).
"Seperti yang telah berulang kali dikatakan, keamanan negara Iran adalah garis merah untuk pasukan angkatan bersenjata," katanya, menekankan bahwa Republik Islam tidak akan duduk diam ketika ada ancaman keamanan.
Jenderal senior itu juga mengeluarkan peringatan keras terhadap "kelompok-kelompok kontra-revolusioner, yang aktif di bidang-bidang semacam itu ... dan mendapat dukungan dari para partisan bangsa Iran terhadap segala upaya untuk menyusup ke dalam negeri.
"Basis [pasukan] kontra-revolusioner dan partisan bangsa Iran tidak boleh keluar dekat perbatasan kami di negara-negara tetangga," kata Baqeri, menekankan bahwa pemerintah pusat Irak dan wilayah semi-otonomi negara Kurdistan Arab adalah bertugas untuk menjaga kelompok-kelompok seperti itu di bawah kendalinya.
Selama beberapa tahun terakhir, pasukan keamanan Iran dan penjaga perbatasan telah terlibat dalam bentrokan dengan kelompok teror, banyak di antaranya melintasi perbatasan negara dari Pakistan dan Irak untuk melakukan serangan.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar