Qatar Airways Airbus A380.
Qatar Airways Group telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan penerbangan ke Iran, mengatakan dia tidak akan terpengaruh oleh sanksi AS terhadap Republik Islam.
Berpidato di konferensi bisnis profil tinggi di ibukota Qatar, Doha, Senin (8/10), Kepala Eksekutif maskapai penerbangan, Akbar Al Baker, mengatakan layanan ke Iran akan terus berlanjut meskipun adanya tekanan ekonomi dan politik Amerika Serikat pada Iran.
"Penerbangan bukan industri yang terkena sanksi, Qatar Airways akan terus beroperasi ke kota-kota yang saat ini kami operasikan di Iran," katanya.
Dia menambahkan, "Penerbangan kami ke Iran tidak akan terpengaruh."
Menurut situs web Qatar Airways, tujuan maskapai penerbangan Iran termasuk kota Mashhad dan Shiraz dan penerbangan harian ke ibukota Tehran.
Amerika Serikat memberlakukan putaran pertama sanksi terhadap Iran pada bulan Agustus, menargetkan akses Republik Islam ke dolar AS, perdagangan logam, batubara, perangkat lunak industri, dan sektor otomotif setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional 2015 pada Mei. Putaran kedua, yang akan datang pada 4 November, akan menargetkan penjualan minyak Iran dan Bank Sentralnya.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Agustus bahwa perusahaan yang melakukan bisnis dengan Iran akan dilarang dari Amerika Serikat.
(Qatar-Airways/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar