Perwalian Haram Suci Razavi menyinggung urgensitas pawai akbar Arbain Imam Hussein as dan mengatakan, kehadiran luas masyarakat Iran dari berbagai lapisan pada pawai Arbain tahun ini, akan berujung dengan keterkucilan musuh dan keagungan umat Islam dan Iran.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Selasa (16/10/2018) petang di acara pelepasan para pelayan Arbain Imam Hussein yang diselenggarakan di Halaman Enghelab Eslami, Haram Suci Razavi menuturkan, tahun ini Arbain dalam Arbain karena Arbain Imam Hussein as bertepatan dengan peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran yang digagas Imam Khomeini, dan ini adalah kesamaan waktu yang penuh makna.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran menambahkan, pawai Arbain dan partisipasi jutaan manusia pecinta Imam Hussein as dari berbagai bangsa, bahasa dan benua dalam pawai ini adalah manifestasi penting persatuan kubu perlawanan dalam menghadapi kubu imperialis dunia.
Ia menjelaskan, pawai akbar Arbain adalah perwujudan tekad masyarakat. Pembelaan pada kebenaran, menuntut hak dan menyadarkan masyarakat serta bangsa-bangsa, adalah manfaat pawai akbar di Karbala ini.
Menurut Raisi, Arbain adalah manifestasi tekad tulus rakyat dan menuturkan, tidak ada satu lembaga atau organisasi manapun yang mampu menciptakan keagungan semacam Arbain kecuali tekad rakyat, tidak ada seorangpun yang membimbing masyarakat kecuali kesadaran mereka sendiri, ketika tekad dan kesadaran masyarakat menjadi sebuah kebenaran maka ia akan mengubah dunia dan tidak ada satu kekuatanpun yang mampu membatasinya.
Anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran ini kepada para pelayan Arbain Imam Hussein as mengatakan, anda tidak bergerak semata-mata untuk sebuah heroisme yang terjadi di masa lalu tapi kalian menjadi pionir sebuah heroisme yang akan terjadi di masa depan dan itu adalah dhuhurnya Imam Mahdi af.
Hujatulislam Raisi menerangkan, setiap langkah kalian mendapat pahala satu kali haji dan umrah, artinya kalian akan tenggelam dalam cahaya dan cahaya maknawiah menciptakan kemuliaan serta kekuatan. Cahaya bukan hanya melembutkan jiwa tapi punya dampak lain yaitu memperkuat hati dan kesadaran.
Ia menegaskan, pemahamanan rasional tentang alasan kemenangan dan kelanggengan Revolusi Islam menunjukkan bahwa kehadiran luas rakyat Iran dalam pawai Arbain tahun ini akan berujung dengan keterkucilan musuh dan keagungan umat Islam serta Iran.
Perwalian Haram Suci Razavi menjelaskan, analisa dan kajian tentang berbagai peristiwa yang terjadi empat puluh tahun lalu membuktikan bahwa poros serangan musuh di setiap zaman adalah serangan atas manfaat dan kebanggaan terpenting di masa itu.
“Di manapun ada manfaat dan titik kekuatan untuk Revolusi Islam, musuh akan berusaha menyerangnya. Konsentrasi kubu imperialis hari ini adalah menciptakan perpecahan di tengah masyarakat Iran dan Irak karena mereka telah ditampar oleh persatuan ini,” ujar Raisi.
Ia melanjutkan, persatuan ini telah menghapus tumor ISIS yang dibesarkan musuh terhapus dari kawasan dan kecintaan Imam Hussein as serta Arbain merupakan rahasia terbentuknya persatuan ini, oleh karena itu mereka berusaha mengerahkan segala upaya untuk menurunkan tingkat kehadiran rakyat Iran dalam pawai Arbain.
Anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran ini menerangkan, musuh melakukan banyak upaya untuk memecah persatuan rakyat Iran dan Irak, namun sebagaimana disampaikan Hafez dalam syairnya yang menyindir musuh sebagai lalat yang mengancam Simurgh (burung perkasa dan mistis dalam mitologi Iran), ketahuilah bahwa ikatan rakyat Iran, Irak dan seluruh bangsa dunia dengan membawa nama suci Imam Hussein as, dari hari ke hari semakin erat dan akan membuat musuh putus asa.
Menurut Raisi, berdasarkan laporan pejabat pemerintah dan di tengah kondisi ekonomi yang tidak mendukung, pendaftaran ziarah Arbain sejak tahun lalu bertambah banyak dan kemungkinan juga akan mencapai angka yang lebih besar dalam beberapa hari mendatang, masalah ini selain membuktikan bahwa masalah ekonomi rakyat tidak menjadi alasan untuk menurunkan tingkat partisipasi pawai akbar Arbain dan berkat bantuan Allah Swt pawai Arbain tahun ini akan meriah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Hujatulislam Raisi menuturkan, kita semua harus membantu masyarakat pecinta Imam Hussein as untuk berpartisipasi dalam pawai Arbain, saya berterimakasih kepada Bank Sentral Iran yang telah menurunkan biaya visa. Seluruh instansi pemerintah dengan semua fasilitas yang dimilikinya harus turun tangan dan membantu menyingkirkan hambatan-hambatan partisipasi masyarakat dalam pawai ini.
Ia menjelaskan, nilai ziarah Arbain tahun ini di tengah masalah-masalah ekonomi masyarakat, akan lebih besar berkali-kali lipat dan semoga lebih banyak pemuda yang dapat ikut serta dalam heroisme Arbain.
Perwalian Haram Suci Razavi menjelaskan, semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk Arbain dan disediakannya fasilitas lebih banyak, adalah investasi. Masyarakat membutuhkan investasi maknawi dan investasi ini membawa ketenangan batin dan akan meningkatkan kerja mukmin berkali kali lipat. Ziarah Arbain adalah perjalanan bersejarah yang sarat nilai spiritualitas, bukan hanya karena nilai maknawinya, tapi karena pengaruh dan keberkahan sosialnya.
Raisi menegaskan, kalangan masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki bisa membantu kaum fakir miskin untuk ikut dalam pawai ini. Semakin semaraknya berjalan kaki memperingati Arbain, adalah tempat, waktu bernazar dan pengorbanan yang terbaik bagi penyelenggaran acara Arbain Imam Hussein as. Ziarah Arbain menegaskan identitas, saat seseorang mendapati dirinya berada di tengah lautan manusia beriman dan ikhlas, ia baru menyadari identitas diri sebagai anggota dari sebuah umat besar Islam dan lahir kebanggaan karenanya.
Terkait konspiras kubu imperialis global terhadap umat Islam, Raisi mengatakan, musuh bangsa Iran selalu berusaha menghancurkan identitas keagamaan setiap individu masyarakat dan menghilangkan perasaan mulia dan bangga pada identitas ini.
Hujatulislam Raisi menegaskan, tidak ada satu tempatpun di dunia ini yang mungkin menciptakan heroisme semacam ini dan hal ini merupakan awal kemenangan hak dan berakhirnya era kebatilan.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar