Seorang warga Jerman keturunan Yahudi di awal abad ke-20 memotret kehidupan komunitas Yahudi di Yaman.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Hermann Burchardt, pemuda Jerman keturunan Yahudi berumur 30 tahun, meninggalkan bisnis keluarganya dan berkeliling dunia. Dia berhasil menemukan komunitas Yahudi di Yaman. (Foto: Hermann Burchardt)
Sinagoge di Yaman. Hermann Burchardt menyewa sebuah apartemen di Damaskus, Suriah, sebagai basis untuk memulai penelitiannya soal Yahudi di Timur Tengah. (Foto: Hermann Burchardt)
Komunitas Yahudi di Yaman dalam sebuah perayaan hari suci Yahudi. Hermann Burchardt tiba di Sanaa, Yaman pada 1901. (Foto: Hermann Burchardt)
Sebuah bengkel milik orang Yahudi di Sanaa. Hermann Burchardt menjadi orang pertama memotret sekaligus menulis kehidupan komunitas Yahudi di Yaman. (Foto: Hermann Burchardt)
Sebuah keluarga Yahudi di Sanaa. Pada 1922, pemerintah Yaman mewajibkan anak-anak yatim Yahudi berumur di bawah 12 tahun masuk Islam. (Foto: Hermann Burchardt)
Jalan di Yaman pada 1901. Pada 1947 terjadi kerusuhan antara muslim dan orang Yahudi di Aden, menewaskan 82 orang Yahudi. Ratusan rumah dan toko milik orang Yahudi ludes terbakar. (Foto: Hermann Burchardt)
Yaman pada 1901. Pada 1948 terdapat sekitar 55 orang Yahudi di Yaman. Jumlah mereka menjadi kurang dari seratus pada 2015. (Foto: Hermann Burchardt)
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar