Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Kelanjutan Pengepungan Yaman Berarti Kematian Ribuan Nyawa Tak Berdosa

Kelanjutan Pengepungan Yaman Berarti Kematian Ribuan Nyawa Tak Berdosa

Written By Unknown on Sabtu, 18 November 2017 | November 18, 2017


Lembaga-lembaga HAM PBB memperingatkan, apabila pengepungan terhadap Yaman masih terus dilakukan oleh koalisi agresor Arab Saudi, maka ribuan nyawa tak berdosa akan melayang karena kekurangan fasilitas medis dan makanan.

Seperti dilansir oleh situs berita dan informasi al-‘Ahd kemarin, para pihak berwenang telah menyampaikan peringatan ini kepada lembaga-lembaga terkait PBB.

“Jika bala bantuan kemanusiaan tidak segera diterima oleh Yaman, maka ribuan nyawa manusia tak berdosa dan mayoritas anak-anak akan melayang,” tukas pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh WHO, UNCEF, dan WFP.

“Dalam rangka mengantisipasi kondisi terburuk krisis kemanusiaan yang akan menimpa Yaman, kami meminta kepada Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi supaya mengizinkan bala bantuan yang meliputi obat-obatan, imunisasi, dan bahan pangan memasuki wilayah Yaman untuk menanggulangi paceklik dan wabah penyakit,” lanjut pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan tiga lembaga dunia tersebut, lantaran agresi Arab Saudi dan Amerika ini, lebih dari 20 juta warga Yaman dan mayoritas anak-anak memerlukan bantuan kilat. Bahaya kekurangan gizi sedang mengancam nyawa 400 anak-anak Yaman. Sedangkan bahan obat-obatan dan imunisasi masih terbengkalai di perbatasan Yaman. Dalam beberapa minggu terakhir, 120 orang tertimpa sesak napas dan 14 yang mayoritas mereka anak-anak meninggal dunia.

Sekalipun angka warga yang terjangkit penyakit kolera telah menurun, tapi angka ini akan meningkat kembali apabila pengepungan masih dilanjutkan kembali.

(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: