Menteri Toleransi Emirat Arab menegaskan, ketidakpedulian terhadap kontrol masjid di Eropa telah menyebabkan benua ini diterjang serangan-serangan teroris.
Demikian berita ini dilansir oleh saluran berita 24 kemarin menukil pernyataan Syaikh Nahyan Mubarak Al Nahyan dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Jerman.
“Jangan lantas kita membuka pintu masjid dengan mudah dan mengizinkan setiap orang lalu lalang masuk masjid. Pidato di masjid juga harus disertai dengan izin resmi,” tukas Al Nahyan.
Menurut penuturan Al Nahyan, banyak warga muslim radikal di Jerman, Prancis, Inggris, dan Belgia bisa dengan leluasa keluar masuk masjid dan lembaga-lembaga Islam lantaran masjid dan lembaga-lembaga ini lepas kontrol. Negara-negara ini juga tidak mengambil tindakan untuk mendidik para imam masjid.
“Hingga sekarang ini, kami belum pernah memperoleh permintaan dari negara-negara Eropa untuk menggelar training dan pendidikan bagi para imam masjid,” ujar Al Nahyan.
“Di negara kami sendiri,” tukas Al Nahyan, “kami memberlakukan kontrol yang ketat atas masjid. Kebijakan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan pasukan keamanan dan badan inteligen negara. Semua ini bertujuan untuk melawan setiap bentuk radikalisme,” ujar Al Nahyan.
Menurut Al Nahyan, di Eropa ini harus muncul sebuah perombakan baru. Tentu, mereka tentu memiliki niat baik ketika mengambil keputusan supaya masjid dan lembaga-lembaga Islami dimanajemen oleh masyarakat. Akan tetapi, para pihak berwenang juga harus bekerja sama untuk mengeluarkan izin bagi setiap pidato di masjid.
(News-24/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar