Atas prakarsa Departemen Luar Negeri, Haram Suci Razavi, majelis duka kesyahidan Imam Ridha as disiarkan secara serentak dan bersamaan ke 13 negara dunia.
Astan News melaporkan, di akhir pekan bulan Safar, di saat banyak peziarah Iran berjalan kaki menuju Makam Suci Imam Ali bin Musa Al Ridha as, sejumlah banyak peziarah lain di luar Iran merasakan kehausan untuk menjalin hubungan dengan negara ini.
Sehubungan dengan hal itu, Departemen Luar Negeri Haram Suci Razavi beberapa hari menjelang tibanya hari kesyahidan Imam Ridha as, menyiarkan langsung peringatan kesyahidan Imam Ali bin Musa Al Ridha as dari Haram Suci Razavi, ke 13 negara dunia dalam bentuk video conference untuk mengenang kesyahidan Imam Kedelapan Muslim Syiah.
Acara-acara langsung atau rekaman Haram Suci Razavi di antaranya disiarkan ke kota Melbourne, Australia, Bangkok, Thailand, Herat, Afghanistan, Dubai, Uni Emirat Arab, Latakia, Suriah, Istanbul, Turki, Athena, Yunani, Hamburg dan Munich, Jerman, Kano, Nigeria dan Caracas, Venezuela, sehingga hati para peziarah di luar Iran di hari kesyahidan Imam Ridha as, menjadi tamu Makam Suci Razavi.
Siaran langsung bagi Muslimin di luar Iran dilakukan di sejumlah waktu berbeda sejak empat hari menjelang akhir bulan Safar, dan mencapai puncaknya di malam dan siang hari kesyahidan Imam Ridha as.
Dalam program acara itu, ditayangkan pembacaan shalawat khusus Imam Ridha as, tayangan langsung Makam Suci Imam Ridha as dan ceramah, serta pembacaan syair duka dan lantunan ayat suci Al Quran dan ceramah dalam bahasa Persia, Spanyol, Azeri dan Arab yang mendapat sambutan meriah dari Muslimin dan non-Muslim di negara-negara itu.
Departemen Luar Negeri Haram Suci Razavi atas instruksi Perwalian Haram Suci Razavi siap menjalin kontak dan hubungan dengan seluruh pusat kegiatan budaya yang aktif di lima benua dunia.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar