Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Penyebar Video Pemukulan Siswa Minta Ampun. Ternyata Begini Kronologisnya!

Penyebar Video Pemukulan Siswa Minta Ampun. Ternyata Begini Kronologisnya!

Written By Unknown on Rabu, 08 November 2017 | November 08, 2017


Sudah nonton video kekerasan yang dialami seorang siswa di dalam kelas?

Ini pelajaran bagi siapa saja agar tidak seenaknya membagikan peristiwa kekerasan di media sosial.

Karena akibatnya bisa berimplikasi kepada ranah hukum.

Seperti kejadian yang menimpa pemilik akun Facebook, Fery Palque, yang menyebarkan video kekerasan terhadap siswa dan menjadi viral beberapa hari lalu.

Kini pemilik akun sudah ditahan polisi.

Akun Facebook Fery Palque (Dip Ries) menuliskan status mengejutkan setelah sempat menarik perhatian warga net dengan mengunggah video kekerasan terhadap siswa di dalam kelas.

"Aku yang tertangkap atas tindakan ini. Mohon ampun, Tuhan," tulisnya, sekitar 11 jam yang lalu atau sekitar Senin (6/11/2017) malam.

Akun yang menyebarkan video kekerasan siswa ()

Netizen pun menanggapi status yang ditulisnya tersebut. Akun Gege Gaya Gerak menanggapi "diantara video2 yang lain yg trsebar di internet, video dr anda yg paling jelas. entah itu video rekaman aslinya atau hasil copy lgsg dr rekaman asli. tp yg jls video anda yg terjelas. itu sdh ckp. boleh saya tahu nama sekolahnya? cukup hanya sekedar nama sekolahnya saja. badge pada video tersebut tidak jelas terlihat. saya hanya butuh nama sekolahnya," tulisnya.

Fery Palque kembali membalas," Tdk tau bg asa usulnya. Maaf,saya tkd berani lg bilang apa2," tulisnya.

Aji Sihombing juga menanggapi dengan menulis "Tuhan slalu mengampuni mu setiap ada niat pertobatan ☺,"

Sebelum menulis status tersebut, Fery Palque sempat mengunggah video kekerasan terhadap siswa di kelas pada 4 November 2017 sekitar pukul 07.59 WIB.

Ia menyertai unggahan video tersebut dengan menulis "Yang tau ini di mana,mohon segera di laporkan ke pihak yg berwajib. Biar di kasih pelajaran yg setimpal atas perilkaunya yg kayak se**n. Mohon bantun shere nya teman-teman dan sahabat ku," tulisnya.

Unggahannya tersebut mendapat respon dari netizen hingga kemudian menjadi viral. Tak kurang dari 17 ribu komentar dan 61 ribu kali dibagikan.

Namun, kini unggahan Fery Palque ini sudah tak dapat diakses lagi, hanya terlihat status terbarunya yang menuliskan dirinya tertangkap.

 
Akun yang menyebarkan video kekerasan siswa ()

Dari penelusuran di profilnya, Fery Palque berasal dari Sambas, Kalimantan Barat.

Mulai bergabung di Facebook pada Februari 2017, dan telah diikuti 1.332 orang.

Video kekerasan terhadap siswa yang berdurasi 37 detik ini, menjadi viral dan terus menyebar.

Ini Kejadian Sebenarnya, Bukan Pemukulan Guru Terhadap Siswa

Beredarnya video pemukulan terhadap siswa di satu sekolah, saat ini telah menemui titik terang.

Video tersebut ternyata perkelahian antar-murid yang terjadi di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Pontianak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim meluruskan video yang sempat viral terhadap kasus perkelahian itu memang terjadi di Pontianak dan itu tidak melibatkan guru dengan siswa atau orangtua dengan murid.

 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim (pontianak.tribunnews.com)

"Itu perkelahian antar sesama siswa, tidak ada melibatkan guru dan orangtua seperti yang dihebohkan di media sosial," katanya, Selasa (7/11/2017).

Akim menegaskan isu yang berkembang itu tidak benar dan saat ini antar sesama siswa tersebut sudah saling damai dan berteman seperti semula.

Ditempat yang sama, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar, Alik R Rosyid memberikan keterangan pers terkait viralnya sebuah video perkelahian didalam sebuah ruangan belajar. Video itu menyita perhatian publik sampai ditingkat Kementerian Pendidikan dan KPAI Pusat.

Ramai di media sosial kalau video tersebut adalah kasus pemukulan yang melihat guru terhadap muridnya, tidak hanya itu, ada asumsi lain seperti yang disebutkan oleh KPAI Pusat kalau video itu juga melibatkan orangtua murid yang tidak terima anak gadisnya diperlakukan tidak senonoh oleh murid lainnya.

Namun isu itu dimentahkan oleh Komisioner KPAID Kalbar, Alik yang menyatakan kalau kejadian itu bukanlah seperti yang dimaksud oleh KPAI Pusat.

"Pagi kemaren (6/11), kita mendapatkan berita tentang kejadian kekerasan fisik disebuah sekolah Pangkal Pinang, nah kemudian pada hari yang sama wakil ketua KPAI pusat langsung hadir di Pangkal Pinang dan disana dipastikan memang ada terjadi kekerasan terhadap anak sekolah, tetapi tidak seperti yang video itu beredar. Jadi video itu tidak terjadi di Pangkal pinang," ucapnya saat memberikan keterangan setelah pertemuan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Selasa (7/11/2017).

Ketika sudah ada kepastian itu bukan video di Pangkal Pinang, Alik menambahkan kemaren sore (6/11) ia langsung mendatangi sekolah yang diduga menjadi TKP di video yang beredar. Karena hari minggu malam ia sudah mendapat informasi kasus kekerasan disebuah sekolah di Pontianak.

"Kemudian kedatangan saya kesekolahnya kemaren untuk memastikan apakah benar itu videonya, sekaligus memastikan informasi yang beredar dan isunya oknum guru atau orangtua murid," jelasnya.

Kemudian pagi ini (7/11) komisioner KPAID Kalbar dan Ketua LPMP Kalbar hadir disekolahnya dan memastikan memang benar video itu terjadi di sekolah yang dimaksud (Bina Utama) tapi tidak melibatkan orangtua atau guru melainkan sesama murid.

"Jadi ada satu yang dibully dan marah, karena tingkat emosional setiap orang berbeda. Kedepan kita tetap bekerja sama dengan sekolah dan melakukan hal yang positif lainnya," pungkasnya.

Kronologisnya bermula dari saling ejek dan ada yang tersinggung.

1. Pelaku utama adalah AL (17) yang merasa tersinggung kemudian memukuli ALF.

2. H (siswa berbaju batik biru) melerai dan kena pukulan juga oleh AL

3. Perkelahian direkam oleh siswa berinisial D.

4. Video yang direkam D kemudian dikirim ke temannya yang berinisial Z.

5. Z menerima video tersebut dan mengirimkan lagi ke rekannya yang lain berinisial ALP.

6. Dari ALP yang sudah mempunyai video tersebut, kemudiam mengirim lagi kawannya berada di Sambas.

7. Kemudian oknum di Sambas mengunggah video tersebut di akun Facebook yang akhirnya menjadi viral.

(Tribun-News/Desy-Arsyad/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: