Sejumlah pejabat Israel pernah bilang kepada Albalad.co, Indonesia memiliki peran dan arti penting bagi negara Zionis itu.
Hebrew University di Kota Yerusalem akan menggelar ssebuah konferensi atau seminar membahas mengenai sejarah, politik, dan budaya Indonesia. Acara ini bakal dilangsungkan besok hingga lusa di kampus itu.
Konferensi bertajuk Introducing Indonesia: History, Politics, Culture, ini diselenggarakan oleh Departemen Studi Asia Hebrew University dengan ketua penyelenggara adalah Profesor Ronit Ricci. Dia memusatkan penelitiannya pada sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Informasi diperoleh Albalad.co menyebutkan konferensi tentang Indonesia tersebut akan terbuka buat umum dan gratis. Acara ini bakal dilangsungkan dihadiri 13 pembicara.
Mereka adalah Muhammad Ali dari University of California, Riverside, Giora Eliraz (Hebrew University, Yerusalem), Greg Fealy (Australian National University), Jesse Grayman (University of Auckland), Mery Kolimon (Universitas Kristen Artha Wacana), Mirjam Lucking (Hebrew University), Eva Nisa (University of Wellington), Ronit Ricci (Hebrew University), Lurie Sears (University of Washington), Ross Tapsell (Australian National University), Philips Vermonte (Center for Strategic and International Studies, Jakarta), Amrih Widodo (Australian National University), dan Daniel Ziev (pembuat film dan penulis independen).
Israel memang sangat berambisi untuk bisa membina hubungan diplomatik dengan Indonesia. Sejak era Presiden Abdurrahman Wahid, relasi dagang dan bisnis antara kedua negara mulai dibuka, namun tetap berjalan secara rahasia.
Sejumlah pejabat Israel pernah bilang kepada Albalad.co, Indonesia memiliki peran dan arti penting bagi negara Zionis itu.
Di Asia Tenggara, Israel sudah membuka hubungan diplomatik dengan Singapura, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Brosur konferensi soal Indonesia akan digelar di Hebrew University, Yerusalem, pada 29-30 November 2017. (Foto: Albalad.co/Istimewa)
Hebrew University di Kota Yerusalem akan menggelar ssebuah konferensi atau seminar membahas mengenai sejarah, politik, dan budaya Indonesia. Acara ini bakal dilangsungkan besok hingga lusa di kampus itu.
Konferensi bertajuk Introducing Indonesia: History, Politics, Culture, ini diselenggarakan oleh Departemen Studi Asia Hebrew University dengan ketua penyelenggara adalah Profesor Ronit Ricci. Dia memusatkan penelitiannya pada sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Informasi diperoleh Albalad.co menyebutkan konferensi tentang Indonesia tersebut akan terbuka buat umum dan gratis. Acara ini bakal dilangsungkan dihadiri 13 pembicara.
Mereka adalah Muhammad Ali dari University of California, Riverside, Giora Eliraz (Hebrew University, Yerusalem), Greg Fealy (Australian National University), Jesse Grayman (University of Auckland), Mery Kolimon (Universitas Kristen Artha Wacana), Mirjam Lucking (Hebrew University), Eva Nisa (University of Wellington), Ronit Ricci (Hebrew University), Lurie Sears (University of Washington), Ross Tapsell (Australian National University), Philips Vermonte (Center for Strategic and International Studies, Jakarta), Amrih Widodo (Australian National University), dan Daniel Ziev (pembuat film dan penulis independen).
Israel memang sangat berambisi untuk bisa membina hubungan diplomatik dengan Indonesia. Sejak era Presiden Abdurrahman Wahid, relasi dagang dan bisnis antara kedua negara mulai dibuka, namun tetap berjalan secara rahasia.
Sejumlah pejabat Israel pernah bilang kepada Albalad.co, Indonesia memiliki peran dan arti penting bagi negara Zionis itu.
Di Asia Tenggara, Israel sudah membuka hubungan diplomatik dengan Singapura, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar