Rudal Borkan H2
Gerakan Houthi Ansarullah Yaman, yang membantu militer negara tersebut dalam perang melawan agresi brutal Arab Saudi, mengancam akan menembakkan lebih banyak rudal ke pelabuhan dan bandara di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai balasan atas pembantaian ribuan warga Yaman.
"Semua bandara, pelabuhan, jalur perbatasan dan wilayah penting bagi Arab Saudi dan UEA akan menjadi target langsung senjata kami, yang merupakan hak sah kami," kata biro politik Houthi dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/11/2017).
"Kami tidak akan diam, kami akan mencari cara yang lebih keras untuk mencegah pengetatan blokade dan semua tindakan yang ditujukan membuat lapar dan mempermalukan rakyat Yaman," demikian ditambahkan dalam pernyataan tersebut.
Ancaman itu dirilis sehari setelah koalisi pimpinan Saudi "memutuskan untuk sementara menutup semua pelabuhan udara, laut dan darat Yaman."
Pada Sabtu, pasukan Yaman, yang didukung pejuang Houthi, meluncurkan rudal jarak jauh Borkan H2 ke Bandara Internasional King Khalid di timur laut Riyadh. Itu merupakan rudal pertama yang mencapai ibukota Saudi.
Para pejabat militer Saudi mengatakan rudal berhasil dicegat dan dimusnahkan.
Pasukan Houthi telah menembakkan sejumlah rudal jarak jauh melintasi perbatasan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, serangan pada Sabtu itu tampaknya yang terdalam menjangkau wilayah Saudi. Menanggapi serangan rudal balasan Yaman yang mengejutkan itu, koalisi pimpinan Riyadh pada Senin mengumumkan akan memperketat blokade yang telah diberlakukan terhadap Yaman.
(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar