Kedekatan Gatot dengan ulama membuat namanya masuk bursa ketua Masyarakat Ekonomi Syariah. Nama Panglima TNI ini masuk nominasi sebagai ketua umum, menggantikan Muliaman D Hadad. Nama Gatot mengemuka, lantaran dinilai memiliki kepemimpinan dan dekat dengan ulama dan umat Islam.
Wasekjen MES, Iggi H Achsien, mengatakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo, telah membentuk Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
“Nah, jika MES diketuai Panglima, maka diharapkan semakin nyata dukungan pemerintah terhadap ekonomi syariah,” kata Iggi seperti dilansir Antara, 4 Desember.
Dukungan untuk Gatot datang baik dari pengurus pusat maupun daerah. Sebanyak 217 orang dari pengurus pusat dan pengurus daerah dari seluruh Indonesia dan Pengurus perwakilan luar negeri, termasuk 4 utusan khusus luar negeri (UK) hadir dalam pencalonan Gatot sebagai ketua umum MES.
Sembilan tim formatur yang terpilih yakni, Syahrial Abbas selaku perwakilan pengurus Indonesia bagian barat, Muhammad Hudaya selaku perwakilan Indonesia bagian tengah. Sulaiman Wasahua selaku perwakilan Indonesia bagian timur. Yodi Izharivan selaku perwakilan pengurus luar negeri. KH. Ma`ruf Amin selaku perwakilan dewan pembina PP-Demisioner.
Kemudian, Sugiharto selaku perwakilan dewan pakar PP-Demisioner. Muliaman D Hadad selaku mantan Ketua Umum, Firdaus Djaelani selaku steering committe Munas ke-4 MES, Muhammad Syakir Sula selaku Steering committe Munas ke-4 MES.
MES mengaku sebagai organisasi independen, dan tidak terafiliasi dengan salah satu partai politik atau Ormas tertentu. Namun MES tetap menjalin kerjasama agar dapat diterima semua pihak.
Pada November 2008 MES melaksanakan Musyawarah Nasional Pertama sebagai forum tertinggi organisasi. Pada Musyawarah itu, Muliaman D Hadad terpilih sebagai ketua umum untuk periode ketiga kepemimpinan MES. []
(Antara/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar